Pengaruh Residu Biochar Kotoran Ayam Diperkaya Amonium Sulfat Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Serapan N Serta Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Pada Tekstur Tanah Yang Berbeda

Main Author: Ompusunggu, Megawati
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6175/
Daftar Isi:
  • Tekstur tanah merupakan salah satu indikator penentu kesuburan tanah. Permasalahan pada tekstur tanah yang umum ditemukan adalah tanah yang bertekstur pasir memiliki kandungan hara yang rendah sedangkan tekstur liat mudah mengalami pemadatan tanah serta tekstur lempung mempunyai kesuburan aktual yang rendah. Dampak dari permasalahan tersebut akan mengganggu produksi tanaman terutama tanaman pangan di Indonesia, salah satunya padi. Upaya dalam mengatasi permasalahan tekstur tanah tersebut salah satunya adalah dengan pemberian biochar. Pada penelitian sebelumnya (Darmayanti, 2017), telah dilakukan penelitian terkait biochar diperkaya amonium sulfat. Pada penelitian musim pertama tersebut, masih terdapat nitrogen senilai 0,08 % pada tekstur lempung berpasir, 0,11 % pada tekstur lempung dan 0,11 % pada tekstur liat. Kadar Nitrogen dari biochar tersebut diasumsikan bahwa masih mampu menyediakan unsur hara pada musim tanam selanjutnya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai residu biochar tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberlanjutan pengaruh residu biochar diperkaya amonium sulfat terhadap beberapa sifat kimia tanah dan serapan N tanaman serta produksi tanaman padi pada tekstur tanah yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Universitas Tribhuwana Tunggadewi pada bulan Februari 2017 hingga bulan Juni 2017. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah RAKF dengan 2 faktor yaitu: biochar dan tekstur tanah. Faktor biochar yang digunakan adalah tanpa biochar (T), biochar kotoran ayam (BK) dan biochar diperkaya amonium sulfat (BA). Faktor tekstur tanah yang digunakan adalah tekstur lempung berpasir (P), lempung (D) dan liat (L). Hasil analisis akhir dari penelitian ini adalah sifat kimia tanah seperti bahan organik, pH, KTK, N total tanah serta serapan N tanaman pada 14 MST dan juga tinggi tanaman pada 12 MST, jumlah malai pada 13 MST, anakan produktif, berat kering brangkasan dan gabah tanaman padi pada 14 MST. Data ANOVA di uji pada taraf 5%. Jika terdapat beda nyata maka di lanjutkan dengan uji BNT 5%. Analisis uji statistik dilakukan dengan menggunakan aplikasi DSAASTAT versi 1.101. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi biochar dan tekstur tanah terhadap pH dan N total tanah. Residu biochar diperkaya amonium sulfat mempengaruhi pH dan N total tanah pada tekstur berbeda yaitu pada tekstur liat disusul lempung kemudian lempung berpasir dengan nilai berturut-turut 6,39 ; 6,37 ; 6,13 dan 0,08 % ; 0,10 % ; 0,09 %. Tekstur tanah berpengaruh nyata terhadap faktor kadar serapan N dimana dengan kadar lebih tinggi pada tekstur liat disusul lempung kemudian lempung berpasir dengan kadar berturut-turut 15,97 g tanaman-1 ; 12,88 g tanaman-1 ; 7,42 g tanaman-1. Terdapat pengaruh nyata pada tinggi tanaman, anakan produktif, berat kering brangkasan dan kering gabah ii terhadap faktor biochar, dimana biochar diperkaya amonium sulfat memiliki nilai tertinggi berturut-turut 106,17 cm ; 6,22 anakan polibag-1 ; 12,74 g ; 9,40 g.