Analisis Hormon 17β-Estradiol Gonad Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dengan Metode Elisa Di Sungai Surabaya, Sungai Kalimas Dan Ibat Punten

Main Author: Zakia, Rizka Prasila Arum
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6166/
Daftar Isi:
  • Sungai Surabaya dan Kalimas adalah perairan yang tercemar akibat limbah industri dan domestik mengganggu kehidupan normal ikan. Paparan 17β-estradiol akibat pencemaranmengganggu proses reproduksi ikan seperti memperlambat pemijahan dan gangguan fungsional ke arah abnormal.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan di sungai Surabaya, sungai Kalimas dan IBAT Punten. Pengukuran kadar 17β-estradiol dengan metode ELISA, yaitu metode untuk mendeteksi dan menghitung antigen spesifik dalam sampel tertentu. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar 17β-estradiol gonad ikan nila (Oreochromis niloticus) betina dan jantan di sungai Surabaya adalah 63,352 ng/l dan 49,849 ng/l, kadar hormon 17β-estradiol pada gonad ikan nila (Oreochromis niloticus) betina dan jantan di sungai Kalimas adalah 64,170 ng/l dan 51,377 ng/l dan pada gonad IBAT Punten ikan nila (Oreochromis niloticus) betina dan jantan sebesar 59,18 ng/l dan 47,59 ng/l. Sedangkan rata-rata kadar hormon 17β-estradiol pada air sungai Surabaya sebesar 92,987 ng/l dan rata-rata hormon 17β-estradiol pada air sungai Kalimas sebesar 91,191 ng/l serta rata-rata hormon 17β-estradiol pada air IBAT Punten sebesar 68,529 ng/l. Analisis hormon 17β-estradiol gonad ikan nila (Oreochromis niloticus) betina dan jantan di IBAT Punten tidak berbeda nyata dengan ikan betina di sungai Surabaya dan Kalimas. Tetapi ikan betina dan jantan pada sungai Surabaya dan sungai Kalimas memiliki intensitas rata-rata kadar hormon 17β-estradiol yang tinggi dibandingkan dengan IBAT Punten. Sedangkan analisis 17β-estradiol pada air IBAT Punten berbeda nyata dengan air di sungai Surabaya dan Kalimas.