Proses Inovasi Pelayanan Kesehatan Bagi Penderita Diabetes Mellitus (Studi Kasus Pada Program Sistem SMS Gateway Puskesmas Cengkareng/SIGARENG)
Main Author: | Hadyanti, Fanny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6165/ |
Daftar Isi:
- Program sistem sms gateway puskesmas Cengkareng (Si Gareng) merupakan sebuah inovasi pelayanan kesehatan dengan tujuan meningkatkan kepatuhan berobat pada penderita diabetes mellitus (DM) melalui pelayanan pendaftaran, konsultasi, serta reminder berbasis sms. Dalam jangka pendek program ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan berobat dan kesadaran pasien terhadap penyakit DM. Sedangkan dalam jangka panjang program Si Gareng dapat menjadi contoh inovasi pelayanan publik khususnya di bidang kesehatan pada daerah lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses inovasi program Si Gareng dan untuk menganalisis faktor pendukung beserta penghambat proses inovasi program Si Gareng. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal yang berlokasi di Kecamatan Cengkareng, sedangkan situsnya berada di Puskesmas Kecamatan Cengkareng. Wawancara dilakukan kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Cengkareng, pencetus program, pasien sekaligus pengguna program Si Gareng, serta informan pendukung lainnya. Teknik analisis data menggunakan Yin (2009) dalam menganalisis kasus proses inovasi program Si Gareng serta faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian ini menunjukkan program Si Gareng telah berjalan sejak Januari 2015 hingga saat ini dan telah berhasil meningkatkan persentase kepatuhan berobat pasien DM puskesmas kecamatan Cengkareng dari 30,5% menjadi 75% serta meningkatkan kesadaran pasien DM dalam kontrol rutin. Proses inovasi program Si Gareng dimulai dari identifikasi masalah yang dilakukan oleh seorang dokter di Poli PTM puskesmas kecamatan Cengkareng, pemunculan ide sebagai solusi permasalahan rendahnya kepatuhan berobat pada penyakit DM, pengembangan proposal program Si Gareng, penerapan inovasi program Si Gareng di Poli PTM, evaluasi inovasi program Si Gareng, dan yang terakhir penyebaran inovasi program kepada instansi maupun daerah lain. Faktor pendukung proses inovasi program Si Gareng terdiri dari adanya dukungan Kepala Puskesmas, keselarasan tim Gendhis, kemitraan dengan pihak TI swasta, penghargaan atas kinerja inovasi. Sedangkan faktor penghambat proses inovasi program Si Gareng, yaitu budaya organisasi puskesmas yang kurang menerima inovasi, kurangnya pelatihan TI pegawai puskesmas, serta berbelit-belitnya birokrasi dalam penyebaran inovasi dan pemberian anggaran. Saran yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu merubah cara pandang dan kesadaran pasien, penanaman budaya inovatif, pengadaan pelatihan bulanan pegawai TI, pengembangan program melalui media sosial.