Kepekaan Varietas/Galur Jagung (Zea mays L.) Terhadap Hama Sitophilus zeamais Motsch. (Coleoptera: Curculionidae)
Main Author: | Agustina, Tuti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6159/ |
Daftar Isi:
- Salah satu strategi pengendalian S. zeamais pada penyimpanan jagung ialah dengan merakit varietas jagung yang tahan terhadap S. zeamais. Untuk menciptakan varietas jagung tahan, diperlukan serangkaian kegiatan yang panjang, dan dimulai dari seleksi galur-galur yang mempunyai genetik yang tahan. Setiap galur memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda sehingga mempengaruhi perilaku S. zeamais dalam memilih pakan, peletakkan telur serta pertumbuhan dan perkembangan S. zeamais. Berdasarkan perbedaan respon yang dihasilkan oleh S. zeamais, evaluasi pada masing-masing galur jagung harus dilakukan untuk mendapatkan varietas tahan terhadap S. zeamais. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dari bulan September 2014 sampai Juni 2015. Ada dua percobaan untuk mengevaluasi lima galur (ungu, putih ungu, putih, G10- 1 (1) JTK, G102-B2) dan varietas pioneer 21 dalam penelitian ini, yaitu: uji preferensi dan antibiosis. Uji preferensi dilakukan untuk mengetahui preferensi S. zeamais pada keenam varietas/galur jagung dalam perilaku makan dan peletakkan telur. Uji antibiotis bertujuan untuk mengetahui perkembangan S. zeamais pada keenam varietas/galur jagung. Selain itu, indeks kepekaan dan uji korelasi juga dilakukan pada keenam varietas/galur jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara keenam varietas/galur berdasarkan jumlah imago S. zeamais yang hadir dan telur yang diletakkan oleh S. zeamais. Imago S. zeamais lebih suka makan dan meletakkan telur pada keenam varietas/galur jagung. Imago S. zeamais tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada keenam varietas/galur berdasarkan persentase mortalitas, jumlah larva, jumlah pupa, jumlah imago F1, dan persentase penurunan berat pakan. Hanya jumlah telur yang diletakkan oleh S. zeamais yang menunjukkan perbedaan antara keenam varietas/galur jagung. Berdasarkan kepekaan terhadap S. zeamais, ungu pekat dan putih dikategorikan sangat peka. Ungu putih, G10-1 (1) JTK dan Pioneer 21 dikategorikan peka dan G102-B2 dikategorikan agak tahan. Tidak ada korelasi antara sifat kimia dari keenam varietas/galur jagung terhadap indeks kepekaan. Namun, terdapat korelasi negatif antara kekerasan butiran dan indeks kepekaan pada keenam varietas/galur jagung (r=0,818; p<0,05).