Hubungan Antara Tekstur Dan Bahan Organik Substrat Terhadap Populasi Kepiting Uca (Uca Spp.) Di Kawasan Mangrove Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo

Main Author: Anam, Syaiful
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6158/
Daftar Isi:
  • Probolinggo merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki kawasan mangrove. Akan tetapi, luas hutan mangrove di Kota Probolinggo mengalami penurunan salah satunya di Kelurahan Mangunharjo. Penurunan terjadi karena kerusakan yang disebabkan oleh konversi lahan mangrove menjadi kawasan pertambakan, pemukiman, dan industri menyebabkan mangrove tidak lagi berfungsi dengan baik dalam ekosistem pantai bagi kehidupan organisme akuatik. Hilangnya mangrove dari ekosistem perairan pantai telah menyebabkan keseimbangan ekologi lingkungan pantai terganggu, termasuk pada substrat mangrove dimana kehidupan kepiting bergantung pada tekstur dan kandungan bahan organik pada substrat. Tujuan penelitian ini adalah menganaisis tekstur, kandungan bahan organik substrat, populasi kepiting uca dan hubungan tekstur dan kandungan bahan organik substrat terhadap populasi kepiting uca di kawasan mangrove Kelurahan Mangunharjo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepiting uca dan substrat (tekstur dan kandungan bahan organik) serta pengamatan kualitas air yang meliputi parameter fisika (suhu) dan kimia (pH dan salinitas). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan melakukan observasi secara langsung melalui objek yang diteliti. Penelitian ini dibagi menjadi 3 stasiun dan setiap stasiun memiliki 3 plot pengambilan sampel kepiting dan substrat. Stasiun 1 merupakan kawasan mangrove yang dekat dengan muara sungai, stasiun 2 merupakan kawasan mangrove yang dimanfaatkan sebagai daerah penanaman mangrove dan stasiun 3 merupakan kawasan mangrove yang dekat dengan tambak. Hasil yang didapat pada tekstur tanah menunjukkan bahwa di tiga lokasi penelitian mempunyai klas tekstur yang berbeda-beda. Akan tetapi pola tekstur pada setiap stasiun memiliki kesamaan, dimana semakin mengarah ke pantai fraksi pasir lebih mendominasi. Nilai pH substrat berkisar antara 7,01-8,02 masih tergolong baik bagi kehidupan organisme perairan. Sedangkan bahan organik yang didapatkan di lokasi penelitian berkisar antara 1,02 – 5,15 % dan termasuk dalam kisaran rendah sampai sedang. Hasil analisis kualitas air pada kawasan kawasan penelitian masih berada dalam kisaran yang baik untuk kehidupan biota air khususnya kepiting yaitu suhu didapatkan kisaran nilai 29,4 – 32,1 0C, pH 7-8, dan salinitas 19 – 25 ppt. Pada penelitian ini ditemukan 5 jenis Uca yaitu Uca lactea, Uca rosea, Uca perplexa, Uca dussumieri, Uca vocans. Berdasarkan hasil penelitian teksur tanah memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap bahan organik dan kepadatan kepiting uca, dimana fraksi pasir memiliki nilai tingkat korelasi (r) tertinggi. Sedangkan, bahan organik memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap kepadatan kepiting uca, hal ini dikarenakan secara umum bahan organik merupakan penyedia energi bagi organisme yang menggantungkan hidupnya pada substrat. Dari hasil penelitian, disarankan agar menjaga kawasan ekosistem mangrove untuk dapat memenuhi prinsip pengelolaan yang berkelanjutan (sustainable) guna melindungi satwa mangrove.