Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Pulau Gili Noko Kabupaten Gresik (Studi Pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Gresik)

Main Author: Afandi, Achmad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6126/
Daftar Isi:
  • Pulau Gili Noko merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Kabupaten Gresik yang memiliki potensi berupa keindahan terumbu karang dan biota laut yang layak dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata. Akan tetapi berdasarkan kondisi saat ini potensi tersebut masih belum didukung dengan aksesibilitas dan juga fasilitas yang memadai sehingga perlu adanya peran pemerintah daerah khususnya Disbudparpora sebagai salah satu stakeholder yang memiliki wewenang dalam pengembangan destinasi wisata di daerahnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan (1) Mengetahui peran pemerintah daerah (Disbudparpora) dalam mengembangkan destinasi wisata Pulau Gili Noko. (2) Mengetahui faktor penghambat dan faktor pendorong dalam melakukan pengembangan destinasi wisata di Pulau Gili Noko. Sumber data diperoleh dari informan, observasi, dokumen, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian mengenai (1) peran Disbudparpora dalam pengembangan destinasi wisata Pulau Gili Noko mendapatkan hasil dalam perencanaan yang meliputi daya tarik wisata, pembangunan sarana dan prasarana serta aksesibilitas, dan juga perencanaan promosi. Pembangunan jembatan dan dermaga apung serta gazebo. Mengimplementasikan kebijakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada aspek ekonomi. Berperan dalam membuat peraturan pariwisata yang dilimpahkan kewenangannya kepada perangkat desa Pulau Gili Noko. (2) Faktor pendorong pengembangan Pulau Gili Noko berupa keindahan daya tarik wisata, adanya dukungan dari masyarakat terhadap pengembangan pariwisata. Faktor penghambat berupa minimnya anggaran dana serta kurangnya masyarakat yang memiliki keahlian di bidang pariwisata. Berdasarkan uraian, peneliti memberi saran yaitu memaksimalkan peran pemerintah daerah dalam melakukan pengembangan baik untuk daya tarik wisata maupun dalam penyediaan sarana dan prasarana. Peneliti juga memberikan rekomendasi untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia dalam mengelola pariwisata Pulau Gili Noko dengan memberikan pelatihan atau sosialisasi tentang pariwisata.