Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Jeruk (Citrus L.) Di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang

Main Author: Widodo, Taufiq Satyo
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6109/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan lahan yang semakin meningkat dan langkanya lahan pertanian yang subur dan memiliki potensi tinggi, serta adanya persaingan penggunaan lahan dari sektor non pertanian, membuat dibutuhkannya teknologi yang tepat dalam mengoptimalkan penggunaan lahan secara berkelanjutan. Untuk dapat memanfaatkan lahan secara optimal diperlukan data informasi mengenai tanah, iklim dan sifat fisik lingkungan lain, ditambah persyaratan tumbuh tanaman yang akan digunakan dalam sebidang lahan (satuan peta lahan), terutama tanaman-tanaman yang mempunyai peluang pasar tinggi dan memiliki nilai ekonomi yang baik. Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan keberlanjutan suatu komoditas unggulan bernilai ekonomi tinggi, sehingga dengan adanya penelitian evaluasi kesesuaian lahan tanaman jeruk di Desa Selorejo dapat menjadi pertimbangan awal dalam menentukan wilayah pertanaman guna menjaga keberlanjutan komoditas jeruk. Salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi yang baik di Indonesia adalah Jeruk. Jeruk memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi dan juga merupakan tanaman yang mudah tumbuh di berbagai agroklimat. Salah satu jenis jeruk lokal yang berpotensi dikembangkan di Indonesia adalah jeruk manis. Jeruk manis memiliki keunggulan tahan terhadap kekurangan air. Salah satu kawasan produksi jeruk ini adalah masyarakat Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pengamatan langsung di lapangan dan pendekatan evaluasi lahan melalui system informasi geografis. Kriteria kesesuaian lahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria kesesuaian lahan menurut Djaenudin et al. (2011) dan FAO (1983). Tahap penelitian ini dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu : 1) Tahap persiapan, 2) Tahap pengamatan lapangan, 3) Pengolahan data. Hasil penyusunan peta satuan lahan desa Selorejo disajikan dalam peta dengan skala 1:10.000 yang menghasilkan 6 jenis satuan peta lahan. Peta ini dihasilkan dari intersect dari overlay peta dasar. Dari ke enam jenis satuan peta lahan, faktor pembatas yang muncul adalah bahaya erosi (eh). pada SPL1 kelas kesesuaian lahan S2 dengan faktor pembatas bahaya erosi yang dilihat dari peta projek elevasi dan peta klerengan Desa Selorejo. untuk SPL2 sampai SPL4 memiliki kelas kesesuaian S3, dengan faktor pembatas eh. dan untuk SPL5 dan SPL6 memiliki kelas kesesuaian N, sehingga pada wilayah ini seharusnya tidak dilakukan penanaman tanaman jeruk atau dilakukan penanaman dengan pengolahan lahan lebih lanjut guna menjaga keberlanjutan tanaman jeruk.