Analisis Sustainable Livelihood Assets Di Desa Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang
Main Author: | Pranadya, Cattleyanska |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6096/8/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/6096/ |
Daftar Isi:
- Kecamatan Kepanjen merupakan daerah sentra padi di Kabupaten Malang dengan produksi padi yaitu sekitar 35.036 ton dengan luas lahan sawah seluas 2.152 hektar pada tahun 2015. Usaha tani padi menjadi sumber pendapatan bagi rumah tangga sebagian besar masyarakat Kecamatan Kepanjen. Dilihat dari luas lahan sawah yang dimiliki 10 Desa di Kecamatan Kepanjen, sektor pertanian menjadi sumber pendapatan sebagian besar masyarakatnya. Usaha tani tanaman pangan khususnya komoditas padi merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat Desa Jatirejoyoso untuk menunjang kehidupan rumahtangga. Dalam kegiatan usaha tani padi, terdapat berbagai kendala dan masalah yang dihadapi oleh petani Desa Jatirejoyoso seperti fluktuasi harga produksi, ketersediaan traktor yang terbatas pada saat musim tanam, tenaga kerja dalam bidang pertanian sulit karena masyarakat yang berusia muda memilih untuk bekerja diluar desa, serangan hama tikus dan patah leher yang tinggi menyebabkan penurunan produktivitas pada tahun 2016, dan cuaca tidak mendukung selama musim tanam. Sumber pendapatan mayoritas petani Desa Jatirejoyoso bergantung pada usaha tani padi, namun dilihat dari masalah dan kendala yang dapat mempengaruhi pendapatan tersebut, membuat usaha tani padi tidak menjamin keberlanjutan penghidupan rumahtangga petani. Petani harus lebih bekerja keras untuk mempertahakan usaha tani nya dan harus bisa memanfaatkan dan mengembangkan modal dan aset-aset pribadi dan di desa. Adapun aset penghidupan tersebut adalah modal sumberdaya alam, modal sosial, modal finansial, modal sumberdaya manusia, dan modal fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan petani dari kegiatan usahatanai padi di Desa Jatirejoyoso, mendeskripsikan tingkat livelihood assets di Desa Jatirejoyoso, dan menganalisis hubungan antara tingkat aksesibilitas livelihood assets dengan tingkat pendapatan usaha tani padi di Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 3 analisis, yakni analisis usaha tani, analisis Sustainable Livelihood petani, dan analisis korelasi Pearson Product Moment yang dibantu dengan aplikasi SPSS 24.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan rata-rata yang diterima petani responden dari kegiatan usaha tani padi sebesar Rp 8.983.866 per hektar dalam satu musim panen bulan Agustus-September 2016. Nilai indeks kerentanan penghidupan Desa Jatirejoyoso menunjukan 0,37. Human capital memiliki korelasi dengan pendapatan petani responden sebesar -0,195 dengan tingkat signifikasi 0,05. Physical capital memiliki korelasi dengan pendapatan petani iii responden sebesar -0,375 dengan tingkat signifikansi 0,01. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha tani padi menjadi sumber pendapatan utama petani Desa Jatirejoyoso. Pendapatan dari usaha tani padi digunakan petani untuk memenuhi kegiatan sehari-hari. Livelihood assets di Desa Jatirejoyoso memiliki tingkat kerentanan yang rendah. Sehingga, tingkat atau kondisi aset penghidupan atau livelihood assets di Desa Jatirejoyoso tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan petani dengan livelihood assets yang terdapat di Desa Jatirejoyoso atau yang dimiliki masing-masing petani responden.