Keanekaragaman Parasitoid Telur Penggerek Batang Padi Dan Parasitisasinya Pada Pertanaman Padi Dengan Penerapan PHT Dan Konvensional Di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan
Main Author: | Nofiyani, Iis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6062/ |
Daftar Isi:
- Tanaman padi merupakan sumber pangan utama bagi masyarakat Indonesia. Produksi tanaman padi di Indonesia mengalami penurunan akibat terjadi luasan lahan yang menurun dan serangan hama tanaman padi. Salah satu hama yang menurunkan hasil produksi tanaman padi adalah penggerek batang padi. Untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu beralih ke sistem budidaya PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dengan menggunakan pemberdayaan musuh alami salah satunya penggunaan parasitoid telur. Parasitoid telur penggerek batang padi merupakan parasitoid yang mampu menekan populasi penggerek batang padi. Parasitoid telur akan memarasit telur penggerek batang padi sehingga telur tidak menetas menjadi larva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman parasitoid telur penggerek batang padi, fluktuasi populasi penggerek batang padi dan parasitoidnya, tingkat parasitisasi parasitoid, nisbah kelamin parasitoid dan komposisi keberadaan penggerek batang padi serta parasitoidnya di lahan PHT dan konvensional. Penelitian dilakukan di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan, Jawa Timur pada bulan Desember 2016 hingga Maret 2017. Plot yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 plot di lahan PHT dan 8 plot di lahan konvensional. Pengamatan keanekaragaman parasitoid telur dengan mengoleksi telur penggerek batang padi pada luasan plot 5 m x 5 m dan dipelihara di mika plastik hingga telur menetas. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t taraf kesalahan 5 %. Kelompok telur yang ditemukan di lahan PHT dan konvensional adalah Scirpophaga sp, Chilo sp1, dan Chilo sp2. Parasitoid yang muncul dari kelompok telur tersebut adalah T. schoenobii, T. rowani dan Encyrtidae sp. Berdasarkan hasil analisis jumlah kelompok telur penggerek batang padi dan jumlah parasitoid tidak terdapat perbedaan antara lahan PHT dan konvensional. Fluktuasi populasi penggerek batang padi dan parasitoid antara lahan PHT dan ii konvensional yang tertinggi adalah pada saat tanaman padi memasuki fase vegetatif tanaman. Tingkat parasitisasi T. schoenobii, T. rowani, dan Encyrtidae sp terhadap kelompok telur Scirpophaga sp, Chilo sp1 dan Chilo sp2 tidak terdapat perbedaan antara lahan PHT dan konvensional. Terdapat super parasitisme yang memarasit Scirpophaga sp yaitu T. schoenobii dan T. rowani dan tingkat parasitisasinya tidak terdapat perbedaan antara lahan PHT dan konvensional. Nisbah kelamin T. schoenobii pada lahan PHT memiliki perbandingan betina dan jantan yaitu 2,3:1 dan pada lahan konvensional 3:1. Nisbah kelamin T. rowani pada lahan PHT perbandingan betina dan jantan yaitu 4:1 dan konvensional adalah 4,4:1. Nisbah kelamin Encyrtidae sp tidak dapat ditentukan disebabkan oleh nisbah kelamn serangga pada tingkat famili sulit ditentukan. Komposisi dan keberadaan serangga hama dan parasitoid pada lahan PHT dan konvensional adalah sama yang disebabkan oleh jarak antara kedua lahan berdekatan. Jumlah komposisi serangga yang paling banyak diasumsikan lahan tersebut mendistribusikan jenis serangga dari lahan satu kelahan yang lain.