Penilaian Harga Saham Perusahaan Go Public Melalui Pendekatan Price Earning Ratio (PER) Dan Kaitannya Dengan Keputusan Investasi, (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-2015)
Main Author: | Safrin, Diah Fauziah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6059/ |
Daftar Isi:
- Dalam melakukan investasi para investor harus mengetahui saham mana yang dapat memberikan keuntungan maksimal bagi modal yang mereka tanamkan melalui informasi laporan keuangan perusahaan. Karena belum tentu harga saham mencerminkan keadaan sebenarnya perusahaan (nilai intrinsik). Untuk memutuskan suatu investasi, investor harus mampu menentukan apakah saham yang akan dibeli memiliki nilai undervalued, overvalued, atau berada dalam harga keseimbangan. Undervalued adalah suatu keadaaan dimana nilai pasar suatu saham lebih rendah dari nilai intrinsiknya, dalam situasi ini investor sebaiknya membeli saham tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana harga saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2013- 2015 berdasarkan pendekan Price Earning Ratio (PER). Mengetahui kewajaran harga saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2013- 2015 berdasarkan pendekan Price Earning Ratio (PER). Mengetahui keputusan yang seharusnya dilakukan oleh Investor (membeli, menjual atau menahan saham) berdasarkan pendekan Price Earning Ratio (PER).Berdasarkan teknik purposive sampling diperoleh11perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Data yang digunakan adalah laporan keuangan yang berasal dari BEI periode 2013-2015. Hasil dari penelitian saham perusahaan yang tergabung di Jakarta Islamic Index (JII) yang dijadikan sampel periode 2013 sampai 2015 seluruh saham sebaiknya dipertahankan saham - saham tersebut adalah saham PT. Astra Argo Lestari Tbk., PT. Astra International Tbk., PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., PT. Indo Tambangraya Megah Tbk., PT. Kalbe Farma Tbk., PT. London Sumatra Indonesia Tbk., PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk., PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk., PT. Timah Tbk., PT. United Tractors Tbk. dan PT. Unilever Indonesia Tbk. berada dalam kondisi seimbang dimana nilai intrinsiknya sama dengan harga pasar sahamnya pada akhir tahun 2015 sehingga keputusan yang sebaiknya diambil oleh calon investor adalah membeli saham tersebut dan jika investor telah memiliki saham tersebut, maka keputusan yang sebaiknya diambil adalah menahan saham tersebut dengan harapan dikemudian hari harga saham tersebut akan naik.