Analisis Hubungan Panjang Dan Berat Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus Albacares) Yang Didaratkan Di UPT P2SKP Tamperan Kabupaten Pacitan Jawa Timur
Main Author: | Rohmania, Kiki Nafisatur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6056/ |
Daftar Isi:
- Ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) merupakan salah satu komoditi unggulan dari sektor perikanan dan merupakan salah satu jenis sumberdaya yang melimpah di Kawasan perairan Samudera Hindia. UPT P2SKP Tamperan merupakan produsen ikan laut terbesar di Kecamatan Pacitan dan juga berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Analisis hubungan panjang dan berat dilakukan untuk mengetahui kondisi biologi ikan termasuk pertumbuhan ikan. Faktor kondisi merupakan turunan terpenting dari pertumbuhan dengan menggambarkan kemontokan ikan dalam bentuk angka dan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi adalah makanan. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan adanya analisis hubungan panjang dan berat ikan, faktor kondisi dan informasi tentang komposisi isi lambung pada ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang didaratkan di UPT P2SKP Tamperan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan, factor kondisi dan komposisi isi lambung ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang didaratkan di UPT P2SKP Tamperan. Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling dimana semua ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Data ikan yang diperoleh untuk analisis panjang dan berat serta faktor kondisi ikan sebanyak 222 ekor dan data yang digunakan untuk mengetahui komposisi isi lambung ikan sebanyak 34 ekor. Hasil penelitian yang menggunakan analisis uji t didapatkan nilai t hit sebesar 9,07 dan t tab sebesar 1,97 dengan nilai t hit>t tab sehingga pertumbuhan ikan bersifat allometrik dan hasil dari analisis regresi mendapatkan persamaan W = 6,5 ×10-5 L2,71 dengan nilai b sebesar 2,71. Nilai b<3 mengindikasikan bahwa pertumbuhan ikan bersifat allmotetrik negatif. Hasil dari kondisi relatif ikan sebesar 1,13 sehingga dimasukkan dalam kategori kurang pipih. Komposisi isi lambung ikan baby tuna (Thunnus sp) terdiri dari udang, megalopoda kepiting, cumi-cumi dan tidak teridentifikasi berupa ikan dan cairan.