Studi Kelayakan Finansial Perikanan Pancing Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
Main Author: | Liyani, Sonia April |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6054/ |
Daftar Isi:
- Teluk Prigi terletak di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur merupakan kawasan yang sangat potensial untuk di kembangkan dalam berbagai bentuk termasuk sektor perikanan . Tempat ini merupakan salah satu pusat usaha perikanan di pantai selatan Jawa. Hal ini diantaranya bisa dilihat dari jumlah keterlibatan penduduk lokal dalam kegiatan yang berhubungan dengan perikanan sebanyak kurang lebih 6.271 kepala keluargaPelaksanaan manajemen operasional yang di lakukan nelayan sangat bergantung pada faktor-faktor produksi (input). Faktor-faktor produksi tersebut antara lain tenaga kerja, bahan bakar, perahu (boat), alat tangkap (gear), pembekalan nelayan selama berada dilaut dan kemampuan nelayan dalam mengoperasikan alat tangkap. Penggunaan faktor-faktor produksi tersebut dengan baik dapat meningkatan efesiensi sehingga dapat meningkatnya hasil tangkapan dan meningkatkan pendapatan nelayan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kelayakan finansial usaha penangkapan ikan kapal pancing yang beroperasi di PPN Prigi. Penelitian yang dilakukan di PPN Prigi Kabupaten Trenggalek Jawa Timur pada awal bulan hingga akhir bulan April 2017. Metode yang digunakan yaitu metode Purposive sampling dimana sampel yang digunakan sebanyak 2 kapal dengan masing-masing kapasita kapal 18 GT dan 20 GT. Metode kelayakan usaha yang digunakan meliputi payback periode (PP), net present value (NPV), internal rate return (IRR), dan net benefit/cost ratio (Net B/C) Rata-rata biaya konsumsi yang dikeluarkan oleh kedua sampel sebesar Rp. 5.153.000,00. Rta-rata biaya tetap sebesar Rp.96.455.000,00 dan rata-rata biaya variabel sebesar Rp.113.676.000,00. Total keuntungan kapal penangkapan ikan pancing pada trip pertama dan trip kedua untuk kapal sampel satu didapat rata-rata sebesar Rp. 2.361.875,00 dan untuk kapal sampel 2 sebesar Rp. 9.983.000,00. Namun setelah pendapatan dikurangi dengan biaya penyusutan pemilik mengalami kerugian sebesar Rp.3.402.205 untuk kapal sampel satu dan untuk kapal sampel 2 pemilik masih mendapat keuntungan sebesar Rp. 4.253.625,00. Usaha penangkapan ikan kapal pancing didapatkan nilai rata-rata payback periode sebesar 11,3, rata-rata nilai net present value sebesar Rp. -637.815.019,00, rata-rata prosentase internal rate of return sebesar -18,60% dan rata-rata nilai net benefit cost sebesar -0,20. Hasil analisis didapatkan bahwa kelayakan finansial kapal pancing di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi tidak layak secara ekonomi dikarenakan tingkat proporsi biaya yang tinggi akan tetapi rata-rata tingkat keuntungan rendah.