Implementasi Program Kelompok Budidaya Ikan Jaring Apung (POKDAKAN JAPUNG) Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Bantaran Sungai Bengawan Solo (Studi Pada Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro)

Main Author: Widyawati, Ellen Yuni
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6038/
Daftar Isi:
  • Program Kelompok Budidaya Ikan Jaring Apung (POKDAKAN JAPUNG) merupakan sebuah program yang dibentuk oleh Dinas Peternakan dan Perikanan dengan masyarakat Sekitar Bantaran Sungai Bengawan Solo. Program ini muncul karena adanya permasalahan yang dihadapai oleh masyarakat sekitar bantaran sungai bengawan solo yakni para pekerja penambang pasir dan pembuat batu bata yang kesulitan untuk bekerja. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi program serta faktor pendukung dan penghambat program kelompok budidaya ikan jaring apung ini, sehingga fokus dalam penelitian ini di dasarkan pada teori Merilee S. Grindle. Penelitian ini menggunakan konsep implementasi kebijakan atau program. Kemudian metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisa data menggunakan model interaktif, yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam Implementasi Program Kelompok Budidaya Ikan Jaring Apung (POKDAKAN JAPUNG) telah melakukan sinergi ke berbagai aktor yakni Dinas Peternakan dan perikanan dengan Pemerintah Daerah, Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Pembudidaya Ikan itu sendiri. Kemudian Dinas Peternakan dan Perikanan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melakukan beberapa cara antara lain; pendampingan, monitoring dan pelatihan guna meningkatkan keahlian para pembudidaya ikan sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Manfaat yang diperoleh dari program ini adalah terciptanya lapangan pekerjaan baru, meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat dan meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di Kabupaten Bojonegoro. Dalam implementasinya ada beberapa faktor pendukung yakni adanya dukungan dari berbagai elemen seperti dinas peternakan dan perikanan, pemerintah daearah, kecamatan, pemerintah desa dan masyarakat sekitarnya. Kemudian faktor penghambatnya adalah masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang tersedia serta cuaca atau iklim yang tidak menentu seperti hujan, banjir dan hama. Saran yang dapat diajukan adalah menambah jumlah Sumber Daya Manusianya (SDM), membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas, kemudian meningkatkan kembali koordinasi dan evaluasi secara rutin.