Strategi Pengembangan UMKM CV. Kopi Luwak Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Main Author: Ahadiyyah, Wardatil
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6021/
Daftar Isi:
  • Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis kopi dengan harga yang beragam sesuai dengan jenisnya. Salah satu varian kopi sepsialiti Indonesia yaitu kopi luwak (luwak coffee) yang sudah tidak asing lagi jika harga dari kopi luwak cukup tinggi. Minat masyarakat Indonesia terhadap kopi luwak menyebabkan munculnya berbagai perusahaan yang menjadikan hal tersebut sebagai potensi untuk membuat industri. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan salah satu jenis usaha yang sedang berkembang di Indonesia. Seiring berkembangnya zaman maka jumlah pengusaha UMKM akan semakin meningkat pula, sehingga menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar pengusaha yang bergerak di bidang serupa. Hal ini dirasakan juga oleh CV. Kopi Luwak Dampit yang berlokasi di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta ancaman dan peluang dari CV. Kopi Luwak Dampit. Selain itu, penelitian ini juga merumuskan strategi pengembangan usaha yang tepat dalam menghadapi permasalahan dan memilih strategi pengembangan usaha terpilih yang tepat untuk dilakukan oleh CV. Kopi Luwak Dampit. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Penentuan lokasi dipilih dengan pertimbangan bahwa CV. Kopi Luwak Dampit merupakan UMKM yang berpotensi untuk berkembang. Selain itu, produk kopi luwak produksi CV. Kopi Luwak telah berhasil memenangkan beberapa festival kopi yang diselenggarakan oleh pemerintah.Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan responden internal yaitu pemilik dari CV. Kopi Luwak Dampit yang dianggap mengetahui kondisi intern dan ekstern perusahaan. Pada penelitian ini, analisis matriks IFE (Internal Matriks Evaluation) dan EFE (Eksternal Matriks Evaluation) digunakan untuk menemukan faktor internal seperti kekuatan (strenghts) dan kelemahan (Weakness) serta faktor eksternal seperti peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi oleh CV. Kopi Luwak Dampit. Matriks IFE menunjukkan bahwa yang menjadi kekuatan terbesar dari CV. Kopi Luwak Dampit yaitu lokasi UMKM yang dekat dengan bahan baku dengan total skor sebesar 0,437. Sedangkan yang menjadi kelemahan terbesar dengan skor tertinggi yaitu 0,135 untuk manajemen pemasaran yang masih belum baik. Analisis matriks EFE (External Factor Evaluation) berfokus pada peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh CV. Kopi Luwak Dampit. Masing-masing skor tertinggi yaitu pada peluang sebesar 0,607 untuk dukungan pemerintah, sedangkan pada ancaman skor tertinggi yaitu 0,360 untuk produk dari produsen ternama. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE menunjukkan total skor fakotr internal sebesar 3,055 dan faktor eksternal sebesar 3,663. Hasil nilai tersebut menunjukkan pertemuan 2 sumbu pada matriks IE (Internal-Eksternal) yang menunjukkan posisi CV. Kopi Luwak Dampit saat penelitian berlangsung, yaitu pada kuadran I. Kuadran I menunjukkan bahwa strategi yang cock pada posisi ini antara lain strategi intensif seperti market penetration, market development, dan product development atau strategi terintegrasi seperti backward integration, forward integration, dan horizontal integration. Analisis SWOT ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Threats). Dengan menggunakan analisis SWOT, maka peneliti telah merumuskan beberapa strategi yang kemudian akan disusun seusai dengan prioritasnya berdasarkan metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Berikut adalah beberapa strategi yang dihasilkan: (1.) Memperluas jaringan pemasaran dengan memanfaatkan peluang pasar, (2). Melakukan strategi harga, (3). Menambah kapasitas produksi, (4). Mengikuti kegiatan seminar untuk memperbaiki sistem manajemen, (5). Meningkatkan promosi dengan menggunakan media sosial, (6). Melakukan inovasi produk, (7). Mengevaluasi dan memperbaiki istem pemasaran produk dan (8). Menjaga serta meningkatkan kualitas produk. Berdasarkan hasil penelitian ini, adapun saran yang diberikan adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk dari produk kopi luwak serta terus memantau penggunaan bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan produk yang berkualitas pula. Selain itu, CV. Kopi Luwak Dampit diharapkan dapat mempertimbangkan hasil dari strategi yang telah dirumuskan pada metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) sebagai alternatif strategi untuk mengembangkan UMKM.