Pengaruh Lama Dan Suhu Penyimpanan Dekok Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah

Main Author: Rahayu, Mita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/601/1/Rahayu%2C%20Mita.pdf
http://repository.ub.ac.id/601/
Daftar Isi:
  • Dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penyimpanan dekok daun (Piper betle L.) pada suhu yang berbeda dimungkinkan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus penyebab mastitis pada sapi perah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lama dan suhu penyimpanan dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) terhadap daya hambat bekteri Staphylococcus aureus sehingga mendapatkan lama dan suhu penyimpan yang baik dari dekok daun sirih hijau (Piper betle L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2017 di Laboraturium Mikrobiologi Fakultas Biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Materi dalam penelitian ini menggunakan bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan stock biakan bakteri dari Laboratorium Bakteriologi HPT Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Dekok daun sirih hijau diperoleh dari proses perebusan simplisia daun sirih hijau (Piper betle L.) dengan pelarut aquades pada suhu 100C selama 15 menit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 kombinasi perlakuan dan 5 ulangan yang terdiri dari P1R1 (hari ke-1 pada suhu ruang), P2R1(hari ke-2 pada suhu ruang), P3R1(hari ke-3 pada suhu ruang), P1R2(hari ke-1 pada suhu refrigerator 4-5 C),P2R2 (hari ke-2 pada suhu refrigerator 4-5 dan P3R2 hari ke-3 pada suhu refrigerator 4-5C variable yang diamati yaitu zona hambat pertumbuhan bakteri. Uji daya hambat dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dilakukan dengan metode cakram. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan uji BNT apabila terdapat perbedaan yang nyata. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05) penyimpanan dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) pada suhu ruang dan refrigerator terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil rata-rata dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) yang disimpan selama 3 hari masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus meskipun mengalami penurunan pada setiap perlakuan penyimpanan, namun rentang penurunan pada suhu refrigerator lebih kecil dibandingkan dengan rentang penurunan pada penyimpanan suhu ruang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh terhadap perlakuan lama penyimpanan dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) pada suhu ruang maupun refrigerator terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Semakin lama penyimpanan dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) maka zona hambat yang dihasilkan semakin menurun, namun penurunan pada dekok yang disimpan pada suhu refrigerator cenderung lebih kecil dibandingkan dengan penyimpanan pada suhu ruang. Disarankan penyimpanan dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) dilakukan sampai hari ke-3 pada suhu refrigerator.