Pemberdayaan Perempuan Sektor Ekonomi (Studi pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Malang)
Main Author: | Mustofa, Moch. Zainal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6004/ |
Daftar Isi:
- Pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan di Kota Malang, namun masih ada permasalahan yaitu dari seluruh masyarakat yang bekerja, penduduk perempuan yang bekerja masih 40,8%, kekerasan terhadap perempuan terus meningkat, dan partisipasi perempuan dalam musrenbang tahun 2014 masih 26%. Berdasarkan permasalahan diatas perlu di analisis pemberdayaan perempuan yang dilakukan DP3AP2KB Kota Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif studi kasus dan analisis data spiral dari Creswell. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, DP3AP2KB Kota Malang dalam penentuan kriteria untuk seleksi lokasi tidak melibatkan masyarakat, dan ada beberapa kegiatan yang tidak melakukan seleksi lokasi karena lokasi pemberdayaan terpusat menjadi satu. Kedua, sosialisasi rencana kegiatan pemberdayaan sudah dilakukan, namun belum menyeluruh. Ketiga, pengkajian potensi wilayah berbarengan dengan kegiatan musrenbang kelurahan dan ada kajian potensi wilayah yang dilakukan DP3AP2KB berdasarkan data base yang sudah dibuat. Keempat, dalam penyusunan rencana kegiatan kelompok, masyarakat dan fasilitator dilibatkan hanya sebatas menyubangkan aspirasi. Kelima, pelaksanaan kegiatan pemberdayaan perempuan sektor ekonomi menggunakan metode pelatihan partisipatif, partisipasi perempuan sudah baik, dan kegiatan dibantu oleh fasilitator, namun fasilitator hanya menjadi pemateri kegiatan. Keenam, dilakukannya pemantauan dari proses sampai hasil kegiatan pemberdayaan perempuan sektor ekonomi, pemantauan melalui kegiatan lomba dan secara informal yang dilakukan oleh pegawai internal tanpa melibatkan fasilitator dan masyarakat. Tahap terakhir adalah pemandirian masyarakat, DP3AP2KB belum mempunyai kegiatan berkelanjutan, dan pendampingan berkelanjutan hanya sebatas untuk mendapatkan modal. Di setiap tahapan kegiatan pemberdayaan perempuan sektor ekonomi ada faktor pendorong yaitu komitmen kepala dinas yang tinggi, sarana prasarana tersedia, partisipasi perempuan tinggi, lembaga eksternal yang antusias, dan faktor penghambat yaitu pegawai yang terbatas dan belum mempuni, minimnya akses pemasaran dinas, pasifnya perempuan, dan terbatasnya sumber daya manusia di lembaga eksternal. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh DP3AP2KB Kota Malang yaitu selalu melibatkan perempuan dalam seleksi lokasi dan membuat kegiatan pemberdayaan di lokasi berbeda berdasarkan potensi wilayah, memanfaatkan website pemerintah dan televise dan radio untuk sosialisasi, melibatkan masyarakat dalam penyusunan rencana kegiatan, membentuk tim fasilitator di setiap kelurahan, membuat kegaiatan yang berkelanjutan, dan berkoordinasi dengan lembaga lain yang terkait.