Hubungan Kerapatan Mangrove Terhadap Kepadatan Gastropoda Di Estuari Perancak, Pulau Bali
| Main Author: | Saputra, Rhomantino Rizal |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/599/1/Bagian%20Depan.pdf http://repository.ub.ac.id/599/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/599/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/599/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/599/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/599/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/599/ |
Daftar Isi:
- Gastropoda pada hutan mangrove berperan penting dalam proses dekomposisi serasah dan mineralisasi materi organik terutama yang bersifat herbivor dan detrivor, dengan kata lain gastropoda berkedudukan sebagai dekomposer. Keberadaan gastropoda pada hutan mangrove sangat dipengaruhi oleh adanya vegetasi mangrove yang ada dipesisir. Kepadatan dan distribusi gastropoda dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : kondisi lingkungan, ketersediaan makanan, pemangsaan dan kompetisi. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui (1) Kondisi dan tingkat kerapatan hutan mangrove yang ada di Estuari Perancak, (2) Kepadatan gastropoda pada hutan mangrove yang ada di Estuari Perancak, (3) Hubungan antara kerapatan mangrove terhadap kepadatan gastropoda di Estuari Perancak. Penelitian ini dilaksanakan di Estuari Perancak, Kabupaten Jembrana, Pulau Bali. Penentuan pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu menentukan lokasi pengambilan sampel berdasarkan tujuan dan sasaran penelitian. Terdapat tiga stasiun, stasiun I berada didekat pertambakan, stasiun II berada didekat pemukiman penduduk, dan stasiun III berada jauh dari pertambakan dan pemukiman penduduk. Pengambilan data mangrove menggunakan line transek dengan panjang 100 m. Line transek akan ditarik dari titik acuan atau pohon mangrove yang paling terluar dengan arah tegak lurus mulai dari garis pantai hingga kedaratan. Setiap garis transek terdiri dari tiga plot. Setiap plot jaraknya 30 m agar mengetahui perbedaan mangrove. Pengambilan sampel gastropoda dilakukan dengan cara hand picking pada saat kondisi surut agar mempermudah dalam proses pengambilan sampel dan menggunakan plot sampling 1 m x 1 m. Spesies mangrove yang ditemukan di ketiga stasiun Estuari Perancak terdiri dari 2 genus dan 4 spesies. Nilai kerapatan mangrove tertinggi di stasiun I adalah Avicennia marina dengan nilai 600 ind/ha. Nilai kerapatan mangrove tertinggi di stasiun II terdapat pada spesies Rhizophora mucronata dengan nilai 600 ind/ha. Nilai kerapatan tertinggi pada stasiun III terdapat pada spesies Rhizophora mucronata dengan nilai 1.267 ind/ha. Gastropoda yang ditemukan pada ketiga stasiun di Estuari Perancak terdiri dari 5 famili dan 6 spesies. Nilai Kepadatan mutlak spesies gastropoda tertinggi terdapat pada stasiun III dengan nilai 130 ind/m2. Spesies gastropoda yang memiliki kepadatan mutlak tertinggi di stasiun III adalah Nassarius mendicus dan Cerithidea cingulata dengan nilai 30 ind/m2. Kepadatan gastropoda yang dipengaruhi oleh kerapatan mangrove sebesar 90,3 %. Terdapat hubungan yang sangat erat antara kerapatan mangrove dan kepadatan gastropoda yaitu sebesar 0,951.