Valuasi Ekonomi Wisata Petik Apel Kelompok Tani Makmur Abadi Di Kota Batu Provinsi Jawa Timur Dengan Pendekatan Travel Cost Method
Main Author: | Riduwan, Sheylawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5956/ |
Daftar Isi:
- Sektor pariwisata dapat menciptakan nilai tambah bagi perekonomian di Indonesia. Selain menambah nilai perekonomian, pariwisata juga menyerap tenaga kerja. Namun, pembangunan pariwisata nasional juga harus dapat di pertanggung jawabkan terhadap lingkungan alam dan sosial budaya (Ratman, 2016). Dampak negatif yang ditimbulkan dari pariwisata terutama dampak yang sering terjadi terhadap lingkungan sekitar lokasi wisata terutama pada lokasi wisata yang menyuguhkan keindahan alam sebagai produk utama lokasi wisata tersebut adalah masyarakat yang tidak memperhatikan kebersihan lokasi wisata sehingga terjadi pencemaran lingkungan (Widyastuti, 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengidentifikasi karakteristik dan persepsi pengunjung terhadap Wisata Petik Apel KTMA. (2) Menganalisis faktor – faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi fungsi permintaan dari Wisata Petik Apel KTMA. (3) Menghitung nilai ekonomi yang dihasilkan dari Wisata Petik Apel KTMA berdasarkan Travel Cost Method. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang digunakan adalah uji statistik deskriptif, uji statistik inferensial dan analisis kuantitatif. Metode penentuan lokasi penelitian secara sengaja dengan pertimbangan bahwa lokasi wisata merupakan salah satu wisata di Kota Batu berbasis alam dan lingkungan. Metode penentuan sampel dengan teknik non-probability sampling secara accidental sampling dengan penentuan responden secara linear time function. Teknik analasisi data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk persepsi dan karakteristrik pengunjung. Faktor – faktor yang mempengaruhi wisata terhadap Wisata Petik Apel KTMA menggunakan regresi linear berganda, variabel yang digunakan dalam analisis ini adalah usia, pendidikan, jarak, biaya, pendapatan, jumlah keluarga, dan jenis kelamin sebagai variabel independen (x) sedangkan jumlah kunjungan sebagai variabel dependen (y). Analisis regresi linear berganda menggunakan software STATA 14.0. Nilai ekonomi dianalisis menggunakan rumus surplus konsumen dikalikan dengan jumlah pengunjung pada satu tahun terakhir, dimana surplus konsumen didapatkan dengan menggunakan rumus integral. Hasil penelitian Valuasi Ekonomi Wisata Petik Apel KTMA bahwa karakteristik pengunjung di dominasi dengan wanita yang berperan sebagai pengambil keputusan. Biaya perjalanan yang dikeluarkan pengunjung berada pada rentang Rp. 100.000 – Rp. 362.000. Pengunjung di dominasi berasal dari Jawa Timur dengan jarak tempuh >79 KM dengan menggunakan transportasi mobil pribadi untuk berwisata. Persepsi dari pengunjung mengenai Wisata Petik Apel KTMA sudah baik hanya saja fasilitas yang disediakan kurang dalam jumlah. Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan wisata ke Wisata Petik Apel KTMA yang berpengaruh secara nyata adalah usia, biaya perjalanan, pendapatan, dan jumlah anggota keluarga. Berdasarkan hasil perhitungan surplus konsumen dan nilai ekonomi didapatkan nominal sebesar Rp. 4.643.034 dan Rp. 233.006.018.25.