Efek Penggunaan Tepung Tomat (Solanum Lycopersicum L), Asam Sitrat Dan Sinbiotik (Lactobacillus Plus Dan Ekstrak Ubi Jalar) Terhadap Kualitas Telur Itik Mojosari
Main Author: | Putra, Agil Setyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/595/1/Putra%2C%20Agil%20Setyo.pdf http://repository.ub.ac.id/595/ |
Daftar Isi:
- Pemenuhan protein yang berasal dari produk hewani sangat penting dan dibutuhkan untuk perkembangan dan kecerdasan masyarakat, pemenuhan gizi yang memadai akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan perlu diperhatikan pula pada kualitasnya. Pemenuhan kebutuhan gizi yang baik dan seimbang, menurut data BPS (2015) produksi telur itik di jawa timur sebanyak 35.131 ton sedangkan total produksi telur itik di indonesia mencapai 314.228 ton, oleh karena itu perlu diperhatikan juga untuk kualitas dari produk asal hewan tersebut. Penggunaan tepung tomat, asam sitrat, dan sinbiotik (Lactobacillus Plus dan ekstrak ubi jalar) yang dicampurkan pada pakan basal diharapkan mampu memberikan peningkatan kualitas telur itik Mojosari. Penelitian dilakukan pada tanggal 25 Januari 2017 - 21 Februari 2017, di peternakan milik Bapak Tito, Desa Ploso, Kecamatan Junrejo, Kota Batu-Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek penggunaan tepung tomat (Solanum lycopersicum l), asam sitrat dan sinbiotik (Lactobacillus Plus dan ekstrak ubi jalar) terhadap kualitas telur itik Mojosari yang meliputi warna kuning, telur indeks kuning telur dan putih telur, volume kuning telur dan putih telur. Manfaat penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi dan kajian ilmiah mengenai efek penggunaan tepung tomat (Solanum lycopersicum l), asam sitrat dan sinbiotik (Lactobacillus Plus dan ekstrak ubi jalar) terhadap kualitas telur itik Mojosari. Materi penelitian menggunakan 160 ekor itik petelur Mojosari umur 34 minggu yang terdiri 140 ekor itik Mojosari betina dan 20 ekor itik Mojosari jantan. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan lapang dengan menggunakan rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok. Penggunaan RAK dikarenakan koefisien keragaman egg mass itik Mojosari yang digunakan lebih dari 10%. Perlakuan yang dilakukan sebagai berikut, P0 = Pakan Basal (Kontrol); P1 = Pakan Basal + 0,5% asam sitrat + 0,5% tepung tomat; P2 = Pakan Basal + 1,0% asam sitrat + 1,0% tepung tomat; P3 = Pakan Basal + 0,5% asam sitrat + 0,5% tepung tomat + sinbiotik (0,6% Lactobacillus Plus + 0,4% ekstrak ubi jalar); P4 = Pakan Basal + 1,0% asam sitrat + 1,0% tepung tomat + sinbiotik (0,6% Lactobacillus Plus + 0,4% ekstrak ubi jalar). Tepung tomat dimanfaatkan sebagai sumber pigmen karotenoid dalam memberikan efek warna kuning telur yang lebih pekat, asam sitrat atau acidifier digunakan sebagai penurun pH pada saluran pencernaan yang sesuai untuk mikroorganisme non patogen, prebiotik ekstrak ubi jalar sebagai nutrisi atau substrat bagi probiotik dalam pertumbuhan dan perkembangannya, probiotik Lactobacillus Plus diharapkan sebagai mikroorganisme non patogen dalam sistem pencernaan sehingga mampu memberi peningkatan kecernaan nutrisi dan akan memberikan pengaruh terhadap kualitas telur itik Mojosari. Variabel yang diukur adalah warna kuning telur, indeks kuning telur, indeks putih telur, volume kuning telur dan volume putih telur. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) Rancangan Acak Kelompok (RAK), jika diperoleh perbedaan diantara perlakuan di lanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian efek penggunaan tepung tomat (Solanum lycopersicum l), asam sitrat dan sinbiotik (Lactobacillus Plus dan ekstrak ubi jalar) terhadap kualitas telur itik Mojosari tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap warna kuning telur, indeks kuning telur, indeks putih telur, volume kuning telur, volume putih telur, demikian pula dengan pengelompokan itik Mojosari berdasarkan egg mass terhadap warna kuning telur, indeks kuning telur, indeks putih telur, volume kuning telur, volume putih telur tidak memberikan pengaruh yang nyata. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan feed additive berupa probiotik (Lactobacillus Plus), prebiotik (ekstrak ubi jalar), asam sitrat dan tepung tomat dalam pakan lengkap tidak memberikan pengaruh terhadap kualitas telur itik Mojosari, dan juga tidak memberikan pengaruh yang nyata dan juga pengelompokan berdasarkan egg mass memberikan pengaruh berbeda tidak nyata. Hasil ini mengindikasikan bahwa pengkelompokan berdasarkan egg mass tidak merubah dan mempengaruhi kualitas telur itik Mojosari. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian mendatang yaitu dalam persentase penambahan probiotik (Lactobacillus Plus) yang lebih tinggi. Mengingat level yang digunakan pada penelitian ini yaitu penggunaan probitik (Lactobacillus Plus) pada ayam petelur yang mana berbeda secara fisiologis dengan itik.