Efektifitas Aplikasi Kompos Crotalaria juncea Pada Ketersediaan Dan Serapan N, P, K Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Pada Entisol Wajak, Malang
Main Author: | Raditya, Laksono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5948/ |
Daftar Isi:
- Entisol terdapat pada sebagian besar wilayah Indonesia, terutama Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara dengan luasan kurang lebih mencapai 3 juta hektar atau 2,1% dari seluruh luasan daratan di Indonesia. Masalah pada tanah Entisol yang digunakan untuk lahan pertanian adalah hilangnya unsur hara. Akibat pencucian maupun penguapan, sehingga diperlukan usaha menjaga unsur hara tetap tersedia dalam tanah. Entisol merupakan tanah yang tergolong masih muda dengan tekstur dominan pasir sehingga daya menyimpan air, unsur hara makro dan bahan organik tanah tergolong rendah. Tingkat kesuburan tanah yang rendah akan mempengaruhi kualitas tanah untuk pertumbuhan tanaman, sehingga diperlukan adanya aplikasi bahan organik untuk memperbaiki kualitas tanah. Tanaman Crotalaria juncea tergolong jenis legum dengan kandungan unsur hara N yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui efektifitas aplikasi kompos Crotalaria juncea terhadap ketersediaan N, P, dan K pada Entisol Wajak. (2) untuk mengetahui efektifitas aplikasi kompos Crotalaria juncea terhadap serapan N, P, K dan pertumbuhan tanaman jagung manis pada Entisol, Wajak. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016 hingga Januari 2017 di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Analisis sampel dilaksanakan di Laboratorium Kimia Jurusan Tanah Universitas Brawijaya. Pembuatan pupuk kompos dilakukan di UPT kompos Universitas Brawijaya Malang. Contoh tanah diambil dari Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu C0 (Urea 100%), C1 (Kompos Crotalaria juncea 100% + Urea 75%), C2 (Kompos Crotalaria juncea 100% + Urea 75%), C3 (Kompos Crotalaria juncea 100%), C4 (Kompos Crotalaria juncea 200%). Pengamatan tanah inkubasi dilakukan pada 4, 8, dan 12 MSI (minggu setelah inkubasi) dan pengamatan tanaman jagung manis pada 4, 8 dan 12 MST (minggu setelah tanam). Variabel pengamatan meliputi pH, C-organik, C/N rasio, KTK, N-tersedia, P-tersedia, K-dd tanah serta variabel pengamatan tanaman meliputi tinggi tanaman, berat kering, Serapan N, P dan K tanaman jagung manis. Hasil penelitian diuji dengan ANOVA dan selanjutnya diuji dengan DMRT, korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kompos Crotalaria juncea 100% (10 ton ha-1) tidak nyata meningkatkan P-tersedia tetapi nyata meningkatkan N-tersedia pada 4 dan 8 MSI dengan efektifitas 109, 39% dan 79,66%, serta nyata meningkatkan K-tersedia pada 8 dan 12 MSI dengan efektifitas 38,75% dan 33,33% dibandingkan aplikasi urea 100% (288 kg ha-1). Aplikasi 100% kompos Crotalaria juncea (10 ton ha-1) tidak nyata meningkatkan pertumbuhan tanaman (berat kering dan tinggi tanaman) serta serapan N dan K, tetapi nyata meningkatkan serapan P tanaman dengan efektifitas 2,07% dibandingkan perlakuan urea 100%.