Penerapan Pasal 54 Undang Undang No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Terkait Bimbingan Kepada Klien Narkotika Dengan Metode Pasca Rehab ( Studi Di Balai Pemasyarakatan Klas I Malang)
Main Author: | Subki, Muhammad Ridha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5944/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini mengangkat isu hukum tentang penerapan program Pasca Rehab yang ditujukan pada Klien Narkotika di Balai Pemasyarakatan Klas 1 Malang. Pemilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh adanya pasal 54 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang memberikan kewajiban bagi seorang pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika untuk mengikuti program rehabilitasi, sedangkan di dalam kenyataan nya banyak pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika yang menjalani masa pembinaan di lembaga pemasyarakatan. Dikarenakan faktor tersebut, muncul metode penanganan yang ditujukan khusus untuk pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika yakni dengan cara menjalani masa binaan di Lembaga Pemasyarakatan sekaligus menjalani program Rehabilitasi. Adanya hak bagi seorang narapidana narkotika untuk mendapatkan pembebasan bersyarat menyebabkan Balai Pemasyarakatan, khususnya Balai Pemasyarakatan Klas 1 Malang membuat sebuah program untuk melanjutkan proses rehabilitasi yang bernama Pasca Rehab. Berdasarkan hal tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana pelaksanaan program bimbingan pasca rehab terhadap klien narkotika di Balai Pemasyarakatan Klas 1 Malang? (2) Apa kendala yang menyebabkan program bimbingan Pasca Rehab terhadap klien narkotika di Balai Pemasyarakatan Klas I Malang tidak terlaksana? (3) Apa upaya yang dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan klas 1 Malang untuk mengatasi kendala tersebut? Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan metode yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Metode yuridis empiris digunakan dalam karya tulis ini mengingat tujuan yang penulis inginkan adalah melihat bagaimana penerapan pasal 54 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan metode Pasca Rehab di Balai Pemasyarakatan Klas 1 Malang. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, diperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa program Pasca Rehab di Balai Pemasyarakatan Klas 1 Malang dilaksanakan dalam waktu 2 bulan dengan kegiatan seperti seminar Pengembangan diri, tes urin dan assessment, konseling dan konsultasi dengan psikolog (family support), praktek pengembangan diri/pelatihan keterampilan, konseling dengan dokter, dan konsultasi dengan petugas Bapas Klas 1 Malang. Terdapat kendala internal yaitu keterbatasan dana, keterbatasan petugas pelaksana, tidak adanya kekuatan petugas untuk memaksa klien narkotika untuk mengikuti program. Kendala Eksternal yaitu kemauan dari diri klien narkotika, ketakutan dari diri klien narkotika, faktor pekerjaan, dan faktor jarak. Untuk mengatasi kendala tersebut, Bapas Klas 1 Malang melakukan upaya internal yaitu mengajukan penambahan dana, melakukan pembenahan dari dalam instansi, dan meminta bantuan BNN Provinsi Jawa Timur. Upaya eksternal yaitu melakukan pembujukan persuasive, mengadakan seminar bagi keluarga klien Narkotika, melakukan diskusi penyesuaian jadwal program Pasca Rehab, dan memberikan dana transportasi bagi klien narkotika yang mengikuti program Pasca Rehab.