Peran Paguyuban Pencak Silat Madiun Dalam Pengelolaan Konflik Antar Perguruan Pencak Silat di Kota Madiun

Main Author: Nur, Arief Aini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/592/1/Arief%20Aini%20Nur.pdf
http://repository.ub.ac.id/592/
Daftar Isi:
  • Banyaknya perguruan pencak silat di Indonesia tidak hanya melestarikan budaya, namun ada dampak lain dari banyaknya perguruan pencak silat di Indonesia yaitu adanya konflik antar perguruan pencak silat, seperti yang terjadi di Kota Madiun. Kota Madiun memiliki angka kasus bentrok perguruan pencak silat yang tinggi, Pada Tahun 2008-2012 ada 29 kasus bentrok antar perguruan pencak silat, hal ini menimbulkan adanya pembentukan Paguyuban Pencak Silat di Kota Madiun untuk mengelola konflik antar perguruan pencak silat di Kota Madiun. Pengelolaan yang dilakukan oleh Paguyuban Pencak Silat Madiun menjadi penting dikarenakan pengelolaan yang dilakukan berkaitan dengan penyelesaian konflik antar perguruan pencak silat di Kota Madiun, sehingga penelitian ini lebih memfokuskan pada Peran Paguyuban Pencak Silat Madiun dalam Pengelolaan Konflik antar perguruan pencak silat di Kota Madiun. Konsep dalam penelitian ini menggunakan konsep Alfred Lewis Coser tentang katup penyelamat, Fischer tentang pengelolaan konflik secara langsung serta konsep dari Novri Susan tentang tipe tata kelola konflik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, sedangkan teknik penentuan dalam penelitian menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan 6 informan yang terbagi melalui informan utama dan informan pendukung. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan reduksi data yaitu pemilihan permasalahan, penyajian data yang berkaitan dengan peran Paguyuban Pencak Silat Madiun dalam mengelola konflik antar perguruan pencak silat di Kota Madiun serta penarikan kesimpulan dari hasil penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Paguyuban Pencak Silat Madiun dalam pengelolaan konflik antar perguruan pencak silat di Kota Madiun hanya mencegah melalui beberapa kegiatan yang dilakukan bersama Polresta Madiun. Penyelesaian konflik selama ini yang dilakukan oleh Paguyuban Pencak Silat Madiun cenderung menggunakan tipe management conflict yang lebih mengedepankan kekuasaan tanpa menyelesaikan akar permasalahan aktor pelaku konflik antar perguruan pencak silat di Kota Madiun. Paguyuban Pencak Silat Madiun belum berfungsi sebagai katup penyelamat dikarenakan Paguyuban Pencak Silat Madiun belum melakukan upaya penyelesaian akar permasalahan konflik serta belum adanya pemenuhan kebutuhan aktor pelaku konflik antar perguruan pencak silat di Kota Madiun.