Demokrasi Deliberatif Dalam Interaksi Komentar Pembaca Portal Berita Online Detik.Com (Analisis Isi Komentar Pembaca Portal Berita Online Detik.com pada Pemberitaan Kampanye Ahok-Djarot dalam PILGUB DKI 2017)
| Main Author: | Muisia, Qonita Marta |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/589/1/Qonita%20Marta%20Muisia.pdf http://repository.ub.ac.id/589/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis isi komentar pembaca portal berita online Detik.com pada pemberitaan kampanye Ahok-Djarot dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017 periode 1 Desember sampai 31 Desember 2016 yang dilihat dari segi demokrasi deliberatif. Demokrasi deliberatif disini merupakan bentuk partisipasi masyarakat dengan berbicara, berdebat, dan berdiskusi dengan masyarakat lainnya untuk mengidentifikasi suatu masalah, mengklarifikasi, melakukan negosiasi dan mengembangkan pemahaman atas hal-hal yang menjadi perhatian publik. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari “key features of deliberative conversation and discussion” yang dikemukakan oleh John Gastil. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi deskriptif kuantitatif dengan pendekatan positivistik. Populasi yang digunakan berupa komentar pembaca Detik.com terkait pemberitaan kampanye Ahok-Djarot dalam PILGUB DKI 2017 selama periode 1 Desember 2016 sampai 31 Desember 2016 dengan sampel sebanyak 225 komentar. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit analisis referens, sedangkan instruman penelitian yang digunakan berupa lembar coding atau coding sheet dengan melibatkan dua orang coder. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa diskusi yang terjadi dalam kolom komentar Detik.com terkait pemberitaan kampanye Ahok-Djarot dalam PILGUB DKI 2017 belum dapat mempresentasikan proses demokrasi deliberatif yang ideal. Hal ini terbukti dengan rendahnya perolehan skor dari setiap unit analisis yang diteliti