Kelembagaan Lokal Dalam Pengelolaan DAS Terpadu di Hulu DAS Sumbawa (Studi Dilakukan di Kecamatan Batulanteh Khususnya di Desa Kelungkung)
| Main Author: | Kartawan, I Made Arimbawa |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/587/1/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/587/2/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/587/3/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/587/4/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/587/5/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/587/6/BAB%20VI.pdf http://repository.ub.ac.id/587/7/Bagian%20Depan%20%281%29.pdf http://repository.ub.ac.id/587/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/587/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang penguatan kelembagaan lokal dalam pengelolaan DAS di Hulu DAS Sumbawa yaitu tepatnya di Desa Kelungkung yang merupakan salah satu desa hulu dari DAS Sumbawa. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat masyarakat yang berada di hulu sungai berjuang dengan minimnya bantuan dari pemerintah, khususnya dalam hal ini tentang kelembagaan lokal masyarakat dalam pengelolaan DAS untuk meningkatkan taraf ekonomi. Serta usaha masyarakat dalam menjaga fungsi dari DAS melalui kelembagaan lokal yang masyarakat miliki. Penelitian ini dilakukan di Desa Kelungkung, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa dengan jenis penelitian kualitatit dengan metode yang digunakan kualitatif deskriptif. Informan dari penelitian ini yaitu informan kunci yang merupakan Kepala Desa Kelungkung serta data penelitian lainnya didapatkan melalui focus group discussion (FGD) yang dilakukan bersama masyarakat Desa kelungkung. Data dari penelitian ini dianalasis menggunakan konsep kelembagaan. Berdasarkan temuan dilapangan, identifikasi awal yang telah dilakukan bahwa telah terjadi penurunan fungsi cukup signifikan dari DAS Sumbawa setiap tahunnya yang dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan oleh masyarakat hulu melainkan terdapat pula pihak luar yang melakukan penebangan hutan dan disisi lain perubahan bio-fisik dari DAS juga terjadi karena adanya bencana alam seperti tanah longsor dan gempa bumi. Dari penurunan fungsi DAS, kelembagaan lokal adalah sarana yang dimiliki oleh masyarakat untuk dapat mengurangi dampak menurunnya fungsi DAS Sumbawa. Kelembagaan lokal yang dimaksud berupa aturan-aturan tidak tertulis yang disepakati dan dijalankan oleh masyarakat secara turun-temurun untuk menjaga kelestarian DAS. Dari kelembagaan lokal tersebut pula masyarakat bersama-sama mengatur tata kelola dari DAS Sumbawa secara terpadu untuk memenuhi kebutuhan dibidang pertanian dan pemenuhuan kebutuhan sehari-hari serta hal yang ingin dicapai agar kelestarian dan fungsi dari DAS tetap terjaga dan dapat dinikmati hingga generasi berikutnya.