Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Industri Kecil Batik Kabupaten Malang (Studi Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Dan Pasar Kabupaten Malang)

Main Author: Youniga, Gresela
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5852/
Daftar Isi:
  • Pemberdayaan yang dilakukan selama ini dengan berbagai bentuk variasinya, memiliki tujuan untuk mengarahkan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Pemberdayaan berperan untuk mengarahkan, melatih, serta mendidik masyarakat agar memiliki pengalaman, pengetahuan serta kreatifitas untuk mengembangkan kehidupannya. Industri kecil batik yang terdapat di Kabupaten Malang adalah salah satu kegiatan yang dapat menumbuhkan kegiatan perekonomian masyarakat, sehingga peran pemerintah daerah harus ikut serta dalam mengembangkannya. Pemerintah daerah Kabupaten Malang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang berusaha untuk melakukan pemberdayaan kepada pengusaha/pengrajin batik agar industri batik dapat semakin berkembang dan mampu berdaya saing. Menganalisa berbagai permasalahan dengan menggunakan teori peran pemerintah dalam pemberdayaan, pemberdayaan dalam hal ini adalah pemberdayaan industri kecil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi dan situs dalam penelitian ini berada di pelaku IKM di Kecamatan Tajinan, Singosari, dan Turen serta Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Model analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah model analisis data Milles dan Huberman, yang terdiri pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini membahas tentang peran yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dalam pemberdayaan industri batik dengan melalui peran berupa pelatihan yaitu yang dilakukan sebanyak dua kali tahun 2015 tetapi belum semua industri yang dapat mengikuti pelatihan, peningkatan teknologi proses berupa pemberian bantuan peralatan teteapi tidak dikuti langsung dengan cara penggunaan alat tersebut, dan pemasaran berupa pameran tingkat lokal ataupun nasional. Beberapa faktor pendukung dari peran yang dilaksanakan adalah dukungan pemerintah daerah dan paguyuban batik sebagai bentuk aspirasi pengrajin batik. Hambatan dari pemberdayaan batik adalah sulitnya mencari bahan baku yang harus mencari di luar daerah Malang dan minimnya tenaga kerja karena masyarakat Malang yang tidak terbiasa dengan membatik.