Kuantitas Makronuklei Dan Mikronuklei Sel Darah Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus Sp.) Yang Diinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) Pada Bak Pemeliharaan Dengan Treatment Spirulina Sp

Main Author: Mustaqim, Muhammad Rizky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5844/
Daftar Isi:
  • Ikan kerapu cantang merupakan perkawinan dari ikan kerapu macan dan ikan kerapu kertang, dan sudah banyak dibudidayakan oleh para pembudidaya ikan laut, karena ikan kerapu cantang memiliki banyak keunggulan seperti harga jual yang tinggi, dan salah satu jenis ikan laut yang mudah untuk dibudidayakan. Namun dalam kegiatan budidaya ikan laut tidak terlepas dari beberapa kendala yang terjadi, salah satunya yaitu serangan penyakit. Penyakit yang sering menyerang ikan kerapu adalah Viral Nervous Necrosis (VNN). Viral nervous necrosis (VNN) yang dapat menyebabkan kematian massal pada ikan kerapu (Epinephelus sp.), Penyakit VNN merupakan masalah serius pada budidaya ikan laut karena dapat menyebabkan kematian 50-100% pada larva umur 10-20 hari (Koesharyani et al., 1999 dalam Sudaryatma dan Lestari, 2014). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kondisi kesehatan ikan dilihat kuantitas makronuklei dan mikronuklei sel darah ikan kerapu cantang (Epinephelus sp.) yang diinfeksi Viral Nervous Necrosis pada bak pemeliharaan yang diinfeksi Viral Nervous Necrosis dengan Treatment Spirulina sp. pada bak pemeliharaan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif dan eksperimental dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi. Pengamatan dilakukan pada perlakuan (K) ikan kontrol (ikan tanpa perlakuan Spirulina sp dan VNN), S2 (ikan diberi perlakuan spirulina sp. dengan kepadatan 102), S4 (ikan diberi perlakuan spirulina sp. dengan kepadatan 104), S6 (ikan diberi perlakuan spirulina sp. dengan kepadatan 106), SV2 (ikan diberi perlakuan spirulina sp. dengan kepadatan 102 dan infeksi virus VNN), SV4 (ikan diberi perlakuan spirulina sp. dengan kepadatan 104 dan infeksi virus VNN), SV6 (ikan diberi perlakuan spirulina sp. dengan kepadatan 106 dan infeksi virus VNN). Kualitas makronuklei dan mikronuklei diamati pada darah ikan kerapu sebagai penanda respon terhadap pemberian Spirulina sp. dan Virus VNN menggunakan mikroskop. Data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah status hematologi yaitu total leukosit, eritrosit, hemoglobin dan hematokrit serta kualitas air yaitu suhu, salinitas, pH, dan oksigen terlarut. Hasil pengamatan pada mikronuklei dan makronuklei sel darah ikan menunjukan virus VNN memberikan pengaruh terhadap peningkatan jumlah sel makronuklei dan mikronuklei, dan spirulina sp. memberikan pengaruh penurunan pada jumlah sel makronuklei dan mikronuklei hasil tersebut berdasarkan pengamatan pada mikroskop. Hasil pengamatan sampel Jumlah mikronuklei pada ikan kerapu yag diberi Spirulina sp.(S2) sebesar 103,3/1000 sel, (S4) sebesar 97,7/1000 sel sebesar (S6) sebesar 103,4/1000 sel. VNN (V) diperoleh Jumlah mikronuklei sebesar 231,5/1000 sel., Spirulina sp. dan VNN (SV) didapatkan hasil Jumlah mikronuklei pada (SV2) sebesar 139,7/1000 sel, (SV4) sebesar 131,6/1000 sel, dan (SV6) sebesar 136,9/1000 sel. Lalu pada sampel ikan kerapu kontrol (K) didapatkan hasil Jumlah mikronuklei 113,9/1000 sel. Dan Hasil pengamatan sampel Jumlah makronuklei pada ikan kerapu yag diberi Spirulina sp. (S2) sebesar 83,4/1000 sel, (S4) sebesar 83,1/1000 sel sebesar (S6) sebesar 91,2/1000 sel. VNN (V) diperoleh Jumlah mikronuklei sebesar 193,1/1000 sel., Spirulina sp. dan VNN (SV) didapatkan hasil Jumlah mikronuklei pada (SV2) sebesar 151,9/1000 sel, (SV4) sebesar 161,7/1000 sel, dan (SV6) sebesar 137,9/1000 sel Lalu pada sampel ikan kerapu kontrol berkisar 122,4/1000 sel. Berdasarkan pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa Tingginya jumlah makronuklei dan mikronuklei yang ada dalam darah ikan kerapu cantang (Epinephelus sp.) tersebut menunjukan adanya genotoksik yang ada diperairan yang membuat ikan dalam keadan stress atau sakit, dan Spirulina sp. Dapat menurunkan jumlah makronuklei dan Mikronuklei pada ikan Kerapu Cantang (Epinephelus sp.) serta perlakuan paling baik adalah pemberian Spirulina sp dengan kpeadatan 104 berdasarkan uji BNT 5% mampu mengurangi jumlah makronuklei dan mikronuklei sel darah ikan kerapu cantang (Epinephelus sp.) karean kandungan yang dimiliki Spirulina sp. mampu meningkatkan sistem imun ikan.