Analisis Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Kerang Darah (Anadara Granosa) Di Ekowisata Mangrove Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan

Main Author: Sazali, Reynaldi Angga Pratama
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5829/
Daftar Isi:
  • Hutan mangrove adalah komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi oleh jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai, laguna, maupun muara sungai. Perkembangan industri yang demikian pesat memberikan dampak negatif bagi perairan yakni penurunan kualitas perairan akibat dari buangan limbah mengandung logam berat merkuri yang melebihi ambang batas. Pencemaran merkuri memberikan pengaruh pada ekosistem setempat karena sifatnya yang stabil pada sedimen, dan mudah terserap serta terakumulasi dalam jaringan tubuh organisme air. salah satu biota yang hidup di ekowisata mangrove adalah kerang darah (Anadara granosa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Hg (merkuri) pada kerang darah (Anadara granosa). Metode penelitian ini adalah metode survei. Hasil dari penelitian diperoleh kandungan logam berat merkuri pada ekowisata mangrove di air berkisar antara 0,0017 – 0.0057 ppm, pada sedimen berkisar antara 0.0027 – 0.0067 ppm, pada kerang berukuran kecil berkisar antara 0.007 – 0.018 ppm, pada kerang darah berukuran sedang berkisar antara 0.013 – 0.021 ppm, dan pada kerang darah berukuran besar berkisar antara 0.003 – 0.007 ppm. Kerang darah (Anadara granosa ) merupakan kerang yang hidupnya menetap di sedimen (sesile) dan sebagai bioindikator suatu perairan.