Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk N Terhadap Pembibitan Kelapa Sawit Di Rumah Kaca

Main Author: Murdiansyah, Arief Rahman
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5815/
Daftar Isi:
  • Meningkatnya areal perkebunan kelapa sawit menyebabkan dibutuhkannya ketersediaan bibit kelapa sawit dalam jumlah banyak. Penyediaan pupuk di pembibitan merupakan salah satu langkah pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang bisa optimal sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan produksi. Kemampuan mobilisasi nitrogen yang tinggi di dalam tanah, maka harus ada upaya untuk memperlambat pelepasan nitrogen. Upaya memperlambat pelepasan nitrogen dari pupuk dapat meningkatkan efisiensi pemupukan dan mengurangi pencemaran lingkungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi nitrogen adalah dengan membuat pupuk dalam bentuk slow release. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk N pada pertumbuhan dan biomassa bibit kelapa sawit dan untuk mengetahui dosis pemupukan yang memberikan hasil panen tertinggi. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Kimia Tanah Balai Penelitian Tanah Bogor dari bulan September 2015 – Oktober 2016 menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 12 Perlakuan (Kontrol, Kontrol Parsial, Urea Standard, Urea-zeolit dosis 50, 75, dan 100%, Urea-Zeolit + Kitosan dosis 50, 75, dan 100%, Urea-Zeolit + Humat dosis 50, 75, 100%) dan 5 ulangan. Parameter yang diamati yaitu pertumbuhan dan serapan N tanaman dan sifat kimia tanah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 16 dan di uji lanjut dengan DMRT 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan nyata 75% Urea-Zeolit + Chitosan meningkatkan tinggi tanaman kelapa sawit 9 bulan sebesar 146,7 cm, berat biomassa kering 701,2 g pot -1 dengan serapan RAE 140 dan N P 2,82 g pot -1. Ada kenaikan berat biomassa kering 68% dibandingkan kontrol tanpa Urea dan 22% dibandingkan Urea standar. Formulasi Urea dengan Zeolit dan penyalutan dengan kitosan dapat mengefisien pupuk Urea hingga 25%. Dosis optimum pada perlakuan K2 yaitu urea-zolit+kitosan dengan dosis 85,81 g pot -1