Efektivitas Sistem Informasi Perpustakaan Terpadu (SIPADU) dalam menunjang Layanan Sirkulasi (Studi Pada Perpustakaan Universitas Negeri Malang)

Main Author: Saputri, Septiani Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5786/
Daftar Isi:
  • Penggunaan sistem otomasi perpustakaan di Perpustakaan Universitas Negeri Malang dilakukan untuk menunjang kegiatan layanan perpustakaan, salah satunya adalah layanan sirkulasi. Perpustakaan Universitas Negeri Malang menerapkan Sistem Informasi Perpustakaan Terpadu (SIPADU) untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan layanan sirkulasi. Sesuai hasil pengamatan, SIPADU masih perlu dimaksimalkan pengelolaannya karena terkadang kebutuhan pengguna belum terpenuhi dengan baik oleh SIPADU. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas SIPADU dalam menunjang layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Malang serta mendeskripsikan dan menganalisis faktor penghambat efektivitas SIPADU dalam menunjang layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah pustakawan dan pemustaka yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Interaktif oleh Miles, Huberman, dan Saldana (2014) dengan melakukan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian diketahui bahwa efektivitas SIPADU dalam menunjang layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Malang sudah efektif karena SIPADU mampu memberikan kemudahan bagi pustakawan maupun pemustaka dalam melakukan kegiatan sirkulasi. Namun masih ada beberapa hal yang perlu dimaksimalkan dalam pengelolaannya, seperti data statistik yang belum detail dan fitur pesan terkadang masih belum sinkron antara informasi di sistem dengan ketersediaan buku di rak. Hal ini menyebabkan belum bisa terpenuhinya semua kebutuhan pengguna, sehingga perlu dimaksimalkan pengelolaannya agar SIPADU dapat memberikan layanan yang berkualitas. Adapun faktor penghambat yang ditemukan di lapangan antara lain; kebijakan pengelolaan SIPADU, komunikasi yang kurang terjalin antara Pusat Teknologi Informasi dan Komuniikasi (PTIK) dengan perpustakaan, dan pelatihan penggunaan SIPADU bagi petugas tidak secara berkelanjutan. Saran yang diberikan adalah sebaiknya perpustakaan pusat diberikan kewenangan untuk mengelola SIPADU, perpustakaan harus proaktif menanyakan hal yang berkaitan dengan SIPADU pada PTIK, dan pelatihan penggunaan SIPADU bagi petugas perpustakaan secara berkelanjutan. Adanya saran tersebut diharapkan dapat memperbaiki sistem yang digunakan di layanan sirkulasi agar layanan yang diberikan menjadi lebih baik.