Native American Tradition Practice Depicted in “Assassin’s Creed III” Video Game

Main Author: Kusuma, Achmad Lintang Wiranandha H.
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5736/
Daftar Isi:
  • Video Game mampu memberikan sudut pandang pada sebuah budaya dan tradisi suatu suku di dalam permainan dan cerita dalam game itu sendiri. Menggunakan analisis Literasi Game adalah salah satu cara memahami budaya dan tradisi dalam game yang diteliti dalam penelitian berikut. Objek penelitian ini adalah video game berjudul Assassin’s Creed III. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengurai bagaimana literasi game menggambarkan tradisi yang diperlihatkan di dalam video game Assassin’s Creed III. Kemudian, penulis juga bermaksud untuk menggunakan teori studi budaya dan representasi untuk mengurai praktik literasi game sebagai salah satu aktivitas sosial dari budaya populer dan hasil dari penelitian berikut akan mengantarkan pada investigasi penulis yang juga meneliti tentang apakah hasil pemikiran dari literasi game sebagai media untuk mempromosikan pesan positif secara tersirat dari video game kepada khalayak luas adalah pemikiran yang benar dan persis dengan sumber materi berkaitan. Terakhir, penulis juga ingin menganalisa representasi tradisi Indian Amerika dalam video game Assassin’s Creed III untuk mencermati praktik literasi video game. Dengan mengurai representasi budaya, praktik tradisi dari karakter dalam video game Assassin’s Creed III dapat ditinjau menggunakan literasi video game dengan menerapkan konsep tiga ide utama literasi video game yaitu: sistem, permainan dan desain. Maka dari itu, studi praktik tradisi Indian Amerika dalam video game Assassin’s Creed III dapat diuraikan melalui aksi, sifat dan dialog karakter dalam video game tersebut dengan mengaplikasikan pendekatan dan teori diatas. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa kebanyakan dari penggambaran tradisi dalam video game sejalan dengan praktik nyata tradisi suku Indian Amerika. Penelitian ini juga mendapati bahwa tidak semua penggambaran tradisi Indian Amerika di video game tidak sama dengan praktik nyata yang bisa mengakibatkan pada salah interpretasi atau manifestasi yang ambigu. Maka dari itu, penulis menemukan bahwa literasi video game sebagai media untuk mengurai pesan positif dibalik penggambaran Indian Amerika dalam video game Assassin’s Creed III sebenarnya tidak semuanya persis dengan sumber materi yang ada.