Implementasi Kebijakan Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Studi pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta dalam Penanganan Limbah Industri Batik di Kampoeng Batik Laweyan)

Main Author: Kristiani, Merry
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5720/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan atas dasar bahwa batik merupakan budaya Indonesia yang sudah mendunia dan telah menjadi komoditas penjualan yang pesat di era sekarang ini, salah satu penghasil kain batik yang populer adalah kota Surakarta dimana menjadikan batik menjadi salah satau icon kebanggaannya. Produksi batik di kota Surakarta terpusat dibeberapa daerah base penghasil batik dimana yang paling terkenal adalah Kampoeng Batik Laweyan. Produksi batik yang terkenal ini tentu membawa dampak yang baik terhadap perekonomian masyarakat Kampoeng Bataik Laweyan. Selain itu juga berimbas pada pendapatatan asli daerah atau PAD kota Surakarta yang dihasilkan dari penjualan batik juga dari sektor wisata batik yang diselenggrakan setiap tahunnya melalui kegiatan karnaval batik, festival batik maupun kegiatan lainnya. Namun nyatanya selain membawa dapak positif, industri batik di Kampoeng Batik Laweyan juga membawa dampak yang negatif yaitu terganggunya keseimbangan lingkungan khususnya tercemarnya air di kota Surakarta. Menurut undang-undang otonomi daerah sesuai tugas dan funsinya pemerintah daerah kota Surakarta wajib bertanggungjawab atas penaggulangan bencana lingkungan, maka sudah sepatutnya pemerintah daerah (khususnya Dinas Lingkungan Hidup) untuk melakukan tindakan pengawasan dalam rangka pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air akibat limbah industri batik yang terjadi dikawasan industri batik Kampoeng batik Laweyan, untuk mengetahui adanya pencemaran yang terjadi melalui implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Penemaran Air Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sehingga mampu mampu menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi,menganalisa hubungan yang terjadi antar fenomena. Penelitian ini difokuskan pada dua hal yaitu (1) implementasi kebijakan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup kota Surakarta dalam penanganan limbah industri batik di Kampoeng batik Laweyan. (2) Faktor Pendukung dan Penghambat implentasi kebijakan tersebut. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup kota Surakarta dalam penanganan limbah industri batik di Kampoeng batik Laweyan telah dilaksanakan meskipun belum maksimal karena dipengaruhi beberapa faktor. Faktor pendukung iplementasi kebijakan tersebut diantaranya berupa respeknya anggota masyarakat terhadap otoritas dan keputusan pemerintah, adanya sanksi hukum, adanya kepentingan publik, adanya kepentingan pribadi atau kelompok, Tidak adanya faktor penghambat berupa keanggotaan seseorang dalam organisasi Sedangkan faktor penghambatnya adalah adanya kebijakan yang bertentangan dengan sistem nilai yang ada, tidak adanya kepastian hukum, adanya konsep ketidak patuhan selektif terhadap hukum, tidak adanya faktor pendorong berupa kesadaran menerima kebijakan, tidak adanya fakor pendukung berupa masalah waktu, ketersediaan fasilitas yang kurang memadai.