Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Terhadap Warna Kuning Telur, Haugh Unit, Dan Ketebalan Kerabang Pada Telur Burung Puyuh(Coturnix Coturnix Japonica)
Main Author: | Hartono, Ayu Damayanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5694/ |
Daftar Isi:
- Manajemen frekuensi pemberian pakan yang tepat akan banyak menguntungkan karena tidak mengganggu proses metabolisme serta dapat meningkatkan penyerapan zat makanan. Manajemen pemberian pakan seperti ini dapat menekan stres pada unggas, dan menurunkan aktifitas ternak akibat gangguan karena pemberian pakan. Penelitan ini dilaksanakan di peternakan burung puyuh milik Bapak Iskandar di Desa Ampeldento Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada 22 Mei — 22 Juni 2017 dan di Laboratorium THT Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya selama 10 kali pengambilan sampel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap; warna kuning telur, haugh unit, dan ketebalan kerabang telur burung puyuh. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai manajemen frekuensi pemberian pakan terhadap puyuh betina sebagai penghasil telur. Materi penelitian adalah burung puyuh sebanyak 100 ekor umur 9 minggu, pakan dan air minum. Pakan yang digunakan dalam penelitian berasal dari PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk dengan komposisi penggunaannya adalah: jagung kuning, SBM, MBM,CGM, wheat bran, palm olein, asam amino esensial, mineral esensial, premix dan vitamin. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: kandang battery yang terdiri dari 20 buah, dengan ukuran pada masing-masing unit yaitu: 30 cm 30 cm dan 10 cm, sekat, lampu 45 watt, timbangan digital, termometer dan plastik. Peralatan yang digunakan dalam analisis kualitas telur adalah jangka sorong, timbangan analitik dengan ketelitian 0,01 gram, gelas plastik, gunting, spherometer, yolk colour fan, mikrometersekrup, petri dish, beaker glass, dan plat kaca. Metode penelitian ini menggunakan percobaan dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan, setiap ulangan terdiri atas 5 ekor puyuh. Adapun perlakuan tersebut adalah berdasarkan frekuensi pemberian pakan, yaitu: (P0) 2x/hari pemberian pakan, (P1) 1x/hari pemberian pakan, (P2) setiap 2 hari pemberian pakan, (P3) setiap 3 hari pemberian pakan.Variable yang diukur adalah: warna kuning telur, haugh unit, dan ketebalan kerabang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata pada warna kuning telur, haugh unit, dan ketebalan kerabang (P>0,05) yang disebabkan pada frekuensi perlakuan pemberian pakan. Kualitas interior pada telur burung puyuh terhadap frekuensi pemberian pakan memiliki standar nilai yang hampir sama pada perlakuan pemberian pakan. Kesimpulan pada hasil penelitian ini bahwa ditinjau dari kualitas interior telur burung puyuh pada semua perlakuan frekuensi pemberian pakan masih memenuhi standar kualitas telur. Disarankan frekuensi pemberian pakan pada burung puyuh fase layer yaitu dengan pemberian pakan setiap 3 hari, karena untuk efisiensi tenaga kerja.