Efektivitas Penerapan Metode Lakususi Dalam Program Penyuluhan Terhadap Peningkatan Kemampuan Petani (Studi Di Balai Penyuluhan Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek )
Main Author: | Nurkumala, Selfi Hardika Ratna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5675/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan atas dasar masih banyaknya permasalahan mengenai SDM petani dalam pembangunan sektor pertanian. Dimana dari hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat efektivitas dari penerapan metode LAKUSUSI dalam program penyuluhan. Metode LAKUSUSI sendiri merupakan metode yang digunakan dalam program penyuluhan pertanian yang mana metode tersebut dilakukan dengan cara pelaksanaan latihan serta kunjungan ke setiap kelompok tani oleh penyuluh. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu mengenai tingkat efektivitas dari penerapan metode LAKUSUSI dalam program penyuluhan terhadap peningkatan kemampuan petani di Kecamatan Karangan. Selain itu beberapa faktor-faktor yang menjadi faktor pendukung serta penghambat dalam penerapan metode LAKUSUSI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dibatasi dengan dua fokus penelitian, yaitu 1). efektivitas penerapan metode LAKUSUSI dalam program penyuluhan terhadap peningkatan kemampuan petani 2) faktor pendukung dan penghambat penerapan metode LAKUSUSI. Lokasi penelitian yaitu di wilayah Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek dengan situs penelitian di Balai Penyuluhan Kecamatan Karangan. Informan terdiri dari 5 orang yaitu Kepala Balai Penyuluhan Kecamatan Karangan, 3 orang penyuluh pertanian dan 1 orang Ketua Kelompok Tani dari Desa Sukowetan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dengan tahapan pengumpulan data, data kondensasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas penerapan metode LAKUSUSI belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan dari empat indikator yaitu ketepatan sasaran, sosialisasi, tujuan serta pemantauan terdapat tiga indikator yang belum dilaksanakan secara maksimal. Tiga indikator tersebut adalah sosialisasi, upaya untuk mencapai tujuan serta pemantauan. Beberapa faktor pendukung yaitu Antusiasme petani dalam menerima metode LAKUSUSI sebagai metode penyuluhan kemudian Keingintahuan petani mengenai informasi pertanian. Sedangkan untuk faktor penghambat dari penerapan metode LAKUSUSI yaitu tingkat SDM petani yang masih rendah, kondisi sosial budaya petani yang beragam, Jumlah penyuluh yang tidak sebanding dengan jumlah wilayah binaan dan Penyuluh memiliki beban tugas lebih dari satu.