Kajian Hubungan Ketersediaan Air Tanah Dengan Produksi Dan Mutu Tembakau Varietas Kemloko Di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah

Main Author: -, Rahmiati
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5672/
Daftar Isi:
  • Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan salah satu komoditas yang banyak ditanam di Indonesia. Salah satu daerah penghasil tanaman tembakau adalah Kabupaten Temanggung. Tembakau Temanggung memiliki kualitas rasa dan aroma yang spesifik, sehingga disebut sebagai tembakau “lauk” yang digunakan sebagai racikan (blend) dengan komposisi 12-24% dalam sebatang rokok. Tembakau Temanggung memiliki kadar nikotin (3-8%), hampir semua pabrik rokok membutuhkan tembakau jenis ini, sehingga petani tembakau melakukan berbagai hal untuk meningkatkan produksi dan mutu tembakau, salah satunya dengan melakukan pengolahan tanah secara intensif. Pengolahan tanah secara intensif menyebabkan penurunan sifat fisik tanah. Menurunnya kondisi fisik lahan ini mengakibatkan penurunan produksi dan mutu tembakau. Sifat fisik tanah sangat penting dalam hubungannya dengan ketersediaan air bagi tanaman. Ketersediaan air bagi tanaman ditentukan oleh curah hujan. Sehingga dilakukan suatu penelitian untuk mengkaji hubungan ketersediaan air dengan produksi dan mutu tembakau Temanggung dan mengkaji hubungan sifat fisik (tekstur, porositas, dan berat isi) dengan ketersediaan air. Metode yang digunakan untuk mengkaji hubungan ketersediaan air dengan produksi dan mutu tembakau adalah metode survey, menggunakan grid bebas. Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan pada tujuh sentra pertanaman tembakau di Kabupaten Temanggung, yaitu Kidulan, Lamsi, Lamuk, Paksi, Swanbin, Tionggang dan Tualo. Waktu pelaksanaan penelitiaan ini pada bulan April sampai November 2016. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada bulan April 2016 sedangkan untuk rekam data produksi dan mutu tembakau dilakukan pada bulan Agustus sampai november 2016. Jumlah sampel yang diambil pada musim tanam 2016 adalah 72 sampel dan 33 sampel pada tahun 2015. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika dan Kimia dan analisis Spasial dilakukan di Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumber Daya Lahan Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Parameter yang dianalisis yaitu Tekstur, Porositas, Berat Isi, Dan Bahan Organik. Produksi dan Mutu tembakau Temanggung mengalami penuruanan dari tahun 2015, karena curah hujan. Hasil korelasi antara ketersediaan air dengan produksi dan mutu diperoleh hasil bahwa antara ketersediaan air dengan produksi dan mutu tembakau Temanggung pada musim tanam 2016 berhubungan sangat lemah dan bertanda negatif, hal tersebut berarti ketersediaan air dengan produksi dan mutu tembakau berbanding terbalik. Begitu juga dengan hubungan porositas dan persen liat dengan ketersediaan air yang menghasilkan korelasi yang sangat lemah dan bernilai negatif. Hasil korelasi antara persen pasir, persen debu, berat isi dan bahan organik dengan ketersediaan air yang menghasilkan korelasi yang positif, yang artinya persen pasir, debu dan berat isi berbanding lurus.