Model Komunikasi Terapeutik untuk Menangani Anak Tunarungu (Studi Fenomenologi pada Terapis di Taman Observasi Anak Jala Puspa RSAL Dr. Ramelan Surabaya)

Main Author: Rahmawati, Shofi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5668/
Daftar Isi:
  • Gangguan pendengaran merupakan salah satu penghambat proses komunikasi, termasuk perkembangan bahasa. Penelitian terkait perkembangan bahasa dan komunikasi anak tunarungu akhir-akhir ini mulai dilirik oleh para ilmuwan atau peneliti. Namun, masih sedikit penelitian yang berfokus pada bagaimana model komunikasi kepada anak tunarungu disajikan. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana model komunikasi terapeutik yang diterapkan para terapis untuk menangani anak-anak tunarungu yang melakukan terapi wicara. Peneliti ingin menggambarkan fenomena komunikasi yang terjadi antara terapis dan anak tunarungu berdasarkan sudut pandang terapis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kulitatif dan metode fenomenologi. Lokasi penelitian berada di TOA Jala Puspa RSAL Dr. Ramelan Surabaya. Informan di dapatkan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawacara mendalam dan observasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk komunikasi terapeutik saat menangani anak tunarungu, yaitu komunikasi terapeutik antara terapis & anak tunarungu dan komunikasi terapeutik antara dokter & orang tua anak tunarungu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model komunikasi terapeutik antara terapis dan anak tunarungu tidak selamanya bersifat linier dengan perantara dan dampingan dari orang tua, namun umur klien tunarungu yang ditangani oleh terapis juga dapat mempengaruhi penentuan model komunikasi terapeutiknya. Begitu pula komunikasi terapeutik antara dokter dan orang tua, tidak selamanya bersifat transaksional dengan hubungan mutualisme, tetapi faktor mental orang tua juga memberikan pengaruh pada model komunikasi yang terjadi.