Pengaruh Fermentasi Sisa Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum, L.) Dan Lumpur Organik Unit Gas Bio (LOUGB) Dengan Rasio Yang Berbeda Terhadap Nilai Kecernaan Dan Produksi Gas In Vitro
Main Author: | Andriana, Novia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5653/ |
Daftar Isi:
- Sisa rumput gajah (Pennisetum purpureum, L.) dan lumpur organik unit gas bio (LOUGB) yang ada di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari belum dimanfaatkan. Sisa rumput gajah dan LOUGB yang masih mengandung nilai nutrisi yang baik berpotensi untuk dijadikan alternative pakan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fermentasi sisa rumput gajah dan LOUGB dengan rasio yang berbeda terhadap kecernaan BK dan BO dan produksi gas secara in vitro. Kegunaan dari penelitian ini adalah fermentasi sisa rumput gajah dan LOUGB dengan rasio yang berbeda dapat dijadikan sebagai alternatif pakan ternak ruminansia. Materi penelitian sisa rumput gajah dan LOUGB yang diambil dari BBIB Singosari, Kabupaten Malang. Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuan tersebut adalah rasio LOUGB dan sisa rumput gajah yang berbeda 0% + 100%; 25%+75%; 50%+50%; 75%+25%; 100%+0%. Variabel yang diukur adalah KcBK dan KcBO in vitro, produksi gas, kinetika produksi gas dan deragdasi residu produksi gas in vitro. Data dianalisis dengan sidik ragam menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa masing-masing perlakuan terhadap fermentasi sisa rumput gajah dan LOUGB pada kecernaan BK (KcBK), kecernaan BO (KcBO) in vitro, kinetika produksi gas dan degradasi BK (DBK) dan BO (DBO) residu produksi gas in vitro menunjukkan hasil yang berpengaruh sangat nyata (P<0,01) sedang pada produksi gas in vitro tidak pengaruh nyata (P>0,05). Disimpulkan bahwa semakin tinggi rasio penggunaan LOUGB maka nilai KcBK, KcBO, produksi gas, kinetika produksi gas dan degradasi BK dan BO residu produksi gas in vitro semakin rendah. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah P1 dengan rasio penggunaan sisa rumput gajah 75% dan LOUGB 25%. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai komponen serat terhadap fermentasi sisa rumput gajah dan uji in vivo sehingga dapat mengetahui pengaruh pemberian kepada produksi ternak ruminansia secara langsung.