Pola Kemitraan Antara Komunitas Ngawi Organik Center (KNOC) Dengan Petani Padi Organik Mitra Di Kabupaten Ngawi
Main Author: | Permana, Adhitya Surya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5641/ |
Daftar Isi:
- Padi merupakan salah satu komoditas yang dibudidayakan secara organik dan diketahui memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding padi konvensional. Pertanian Sehat Indonesia (2012) menuliskan bahwa permintaan beras organik terus mengalami peningkatan dari tahun 2005 (550.300 Kw) sampai 2009 (1.141.102 Kw) tidak disertai produksi padi organik, sehingga perlu adanya peningkatan produksi padi organik di Indonesia. Salah satu hal yang diperlukan petani adalah adanya lembaga untuk menunjang dalam pengadaan sarana dan prasarana serta kepastian pemasaran hasil produksi yang dibudidayakan. Komunitas Ngawi Organik Center (KNOC) merupakan sebuah lembaga yang bergerak pada bidang pertanian organik yang diharuskan dapat terus memasok hasil produksi padi organik mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Keadaan tersebutlah yang membuat KNOC memerlukan adanya kerjasama dengan petani dan diharapkan petani mendapat pengetahuan serta berkesempatan mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Tujuan penelitian ini sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan Karakteristik Petani mitra dalam mengikuti kemitraan; (2) Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan Motivasi Petani Mitra dalam Mengikuti Kemitraan; (3) Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan Pola Kemitraan yang dijalanjan oleh KNOC dengan Petani Mitra; dan (4) Menganalisis Usahatani Petani Mitra dan Mengetahui Pembagian Pendapatan dengan KNOC. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penentuan lokasi penelitian dengan metode purposive didasarkan bahwa KNOC merupakan sentra padi organik di Kabupaten Ngawi. Penentuan responden dengan teknik sensus kepada seluruh petani mitra. Uji keabsahan data kualitatif dilakukan dengan teknik triangulasi, dan menggunakan teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Analisis data kuantitatif menggunakan analisis usahatani pada masing-masing responden. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik petani mitra berdasarkan umur petani yang mendominasi adalah 46-60 tahun sejumlah 53,33%. Pendidikan petani yang mendominasi adalah SD sejumlah 46,66%. Pengalaman usahatani yang paling mendominasi adalah 10-25 tahun sejumlah 40%. Luas lahan petani yang paling mendominasi adalah 0,25-0,5 Ha sejumlah 80%. Jumlah anggota keluarga petani yang mendominasi berjumlah 2-3 orang sejumlah 66,67%. Motivasi utama petani dalam mengikuti kemitraan adalah adanya jaminan pasar sejumlah 86,66% sehingga petani tidak perlu kembali mencari pembeli untuk hasil panennya, serta motivasi pendukung berupa harga yang tinggi sejumlah 40%. Pola kemitraan yang dijalankan KNOC adalah Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA) dimana petani mitra menyediakan lahan dan tenaga kerja, sedangkan sarana produksi dan teknologi pada KNOC dijalankan dengan sistem kontrak setiap musim. Kemitraan berjalan dengan baik karena tidak adanya ii pelanggaran kontrak, tetapi sayangnya tidak ada aturan khusus yang tertulis terkait hak dan kewajiban masing-masing pihak. Rata-Rata pendapatan usahatani padi organik petani mitra per hektar panen bulan Februari musim tanam 2016/2017 menguntungkan dengan jumlah Rp. 18.631.200,00. Berdasarkan pembayaran dari petani dan biaya, KNOC mendapatkan rata-rata pendapatan sejumlah Rp. 1.748.000,00 yang dapat dikatakan menguntungkan. Saran yang diperoleh dari penelitian adalah: (1) Sistem kontrak sebaiknya dilakukan pada seluruh petani mitra KNOC; (2) Petani yang sementara tidak dikontrak diharapkan dapat menjalankan praktik organik sehingga jika dikontrak kembali tidak melalui tahap konversi; (3) Sebaiknya KNOC membuat ketentuan hak dan kewajiban secara tertulis agar lebih jelas; (4) penelitian selanjutnya dapat dilaukan analisa kelayakan dan perbandingan keuntungan antara varietas padi di KNOC; dan (5) penelitian selanjutnya juga dapat mengkaji terkait keadaan sosial ekonomi dan indikator lain yang berfokus pada keuntungan petani mitra sehingga mereka tetap menjalankan kemitraan dengan KNOC.