Pemaknaan Gamer pada Video Games Berunsur Kekerasan Grand Theft Auto V (Studi Kualitatif pada Anggota Komunitas Police Indonesia)
Main Author: | Novari Mahks, Dilean Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5635/ |
Daftar Isi:
- Grand Theft Auto V merupakan salah satu video games berunsur kekerasan yang cukup terkenal dan sering dimainkan oleh anggota komunitas Police Indonesia. Alasan gamer bermain Grand Theft Auto V tentunya dipengaruhi oleh interaksi antar anggota didalam komunitas Police Indonesia baik itu yang terjadi dalam event main bersama maupun dalam diskusi grup Whatsapp, hal ini sesuai dengan asumsi Teori Interaksi Simbolik yaitu pemaknaan merupakan hasil dari interaksi sosial dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan anggota komunitas terhadap video games berunsur kekerasan Grand Theft Auto V. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif deskriptif. Untuk mendapatkan data, peneliti melakukan InDepth Interview dan Obervasti Partisipatif, yaitu terjun langsung dan bergabung dengan komunitas Police Indonesia agar mendapatkan data yang valid dan akurat. Informan dalam peneliltian ini berjumlah 7 orang yang dipilih menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian menjukkan bahwa anggota komunitas Police Indoensia bermain Grand Theft Auto V dikarenakan gameplay, graphic, dan cerita yang menarik. Mode Online juga merupakan salah satu daya tarik utama dikarenakan gamer dapat berinteraksi dengan gamer lainnya. Informan memaknai unsur kekerasan sebagai bentuk hiburan dan pelampiasan, sehingga anggota komunitas Police Indonesia akan terus bermain Grand Theft Auto V walaupun mendapatkan banyak kritik dan berusaha untuk menunjukkan kepada Masyarakat bahwa Grand Theft Auto V tidak sepenuhnya negatif.