Pengaruh Aplikasi Bahan Organik Dan Tanaman Pionir Dengan Pertumbuhan Pohon Terhadap Laju Infiltrasi Tanah Terdampak Abu Vulkanik Gunung Kelud

Main Author: Inayatillah, Siti Intan Purnama
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5629/1/Siti%20Intan%20Purnama%20Inayatillah.pdf
http://repository.ub.ac.id/5629/
Daftar Isi:
  • Sifat fisika tanah pasca erupsi Gunung Kelud mempunyai struktur pasir berdebu dengan kadar pasir tinggi (72,94 %), kadar liat sangat rendah (4,19 %) serta merupakan butir tunggal dengan konsistensi lepas dan mudah tererosi. Partikel dari material letusan tersebut akan menyumbat pori dalam tanah sehingga berpengaruh terhadap sifat fisik tanah yang mempengaruhi laju infiltrasi tanah. Laju infiltrasi menjadi menurun, akibatnya kadar air dalam tanah rendah sehingga kurang mendukung pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian adalah 1) memahami pengaruh letusan Gunung Kelud terhadap Laju infiltrasi tanah, 2) memahami pengaruh penambahan bahan organik pupuk kandang, daun ubi jalar, dan daun paitan yang dikombinasikan dengan penanaman tanaman pionir Tithonia diversifolia dan Arachis pintoii terhadap Laju infiltrasi, dan 3) memahami pengaruh penanaman bibit pisang dan bibit pohon sengon terhadap Laju infiltrasi tanah. Penelitian ini dilakukan di Dusun Kutut Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan sejak Februari 2016 hingga Januari 2017. Penelitian dilakukan dengan menggunakan plot percobaan dengan ukuran 1 m × 1 m dengan timbunan material letusan setebal 25 cm sebagai cara untuk menggambarkan keadaan di daerah terdampak bencana letusan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 taraf yaitu bahan organik dengan (Bpk=pupuk kandang; Bub=daun ubi jalar; Btd=daun paitan), tanaman pionir (Tap=Arachis pintoii; Ttd=Tithonia diversifolia), jenis pohon (Ps=Pisang; Se=Sengon) sehingga didapatkan 15 kombinasi perlakuan. Dosis yang digunakan pada masing-masing perlakuan adalah 20 ton ha-1. Berdasarkan pengukuran Laju infiltrasi, Penambahan bahan organik, tanaman pionir dan pohon tidak meningkatkan laju infiltrasi sesuai hipotesis, tetapi berdasarkan data yang didapatkan penambahan bahan organik, tanaman pionir, dan pohon menurunkan laju infiltrasi. Hasil analisis sidika ragam pengaruh perlakuan terhadap infiltrasi menunjukkan tidak berpengaruh nyata, namun berdasarkan data yang dihasilkan menunjukkan perbedaan antara laju infiltrasi dengan material letusan dan laju infiltrasi dengan perlakuan. Bahan organik daun paitan menurunkan laju infiltrasi dengan selisih paling besar terhadap kontrol jika dibandingkan bahan organik pupuk kandang dan daun ubi jalar. Tanaman pionir Tithonia diversifolia menurunkan laju infiltrasi dengan selisih paling besar terhadap kontrol jika dibandingkan Arachis pintoi. Laju infiltrasi pada pisang mengalami penurunan dengan selisih paling besar terhadap kontrol jika dibandingkan pada sengon. Penurunan laju infiltrasi pada bibit Pohon Pisang memiliki pengaruh lebih besar dengan nilai R2 = 0,22 bila dibandingkan penurunan laju infiltrasi pada bibit Pohon Sengon dengan nilai R2 = 0,002.