Inovasi e-Village Budgeting Dalam Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Banyuwangi
Main Author: | Sandy, Leni Tiara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5609/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengangkat tentang proses inovasi e- village budgeting dalam pengelolaan keuangan desa di kabupaten Banyuwangi. Akibat besarnya dana yang diperoleh desa sejak tahun 2015, menyisakan sejumlah permasalahan terkait administrasi keuangan desa di sejumlah daerah. Salah satunya di Kabupaten Banyuwangi yang memiliki sejumlah permasalahan seperti, tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, belum optimalnya sistem pelaporan penyelenggaraan pemerintah desa, dan terbatasnya jumlah kapasitas aparatur pemerintah desa dalam menyajikan laporan yang akuntabel. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui DPMPD menggagas inovasi pengelolaan keuangan desa berbasis teknologi, yakni e-Village Budgeting atau yang biasa disebut e-VB. Kajian ini dianalisis menggunakan teori proses inovasi dari William D. Eggers dan Salab Kumar Singh, yang terdiri dari penemuan ide, seleksi ide, implementasi dan difusi inovasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui proses inovasi e-VB di Kabupaten Banyuwangi, dan faktorfaktor yang mempengaruhi proses inovasi. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang akan diulas secara deskriptif. Proses pengambilan data dengan metode wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat tahap dalam proses inovasi e-VB. Pertama, proses penemuan ide. Pada tahap ini, DPMPD memiliki gagasan untuk membuat sistem keuangan desa berbasis online, atas timbulnya permasalahan keuangan desa di Banyuwangi dan ketersediaan jaringan internet hingga di pelosok desa. Kedua, tahap seleksi ide. Setelah melalui proses brain-storming yang panjang dan pertimbangan di forum SKPD, e-VB terpilih sebagai gagasan inovatif yang patut diimplementasikan. Ketiga, tahap implementasi. Tahap implementasi dibedakan menjadi empat bagian, yakni pembangunan infrastruktur, pembagian tugas SDM, pembuatan regulasi, dan alur konten pengelolaan keuangan desa. Keempat, difusi inovasi, yang merupakan tahap pengkomunikasian terhadap aparatur desa dengan cara sosialisasi, pendampingan dan pelatihan. Sedangkan faktor yang memengaruhi proses inovasi e-VB di Banyuwangi, dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kepemimpinan kepala daerah dan kepala dinas, serta budaya organisasi di DPMPD Banyuwangi. Sedangkan faktor eksternal, berupa lingkungan politik di Banyuwangi. Adapun ditemukan faktor pendukung di lapangan, yakni infrastruktur, yang mempengaruhi secara langsung proses berjalannya inovasi e-VB.