Potensi Fitoestrogen Kedelai (Glycine Max) Sebagai Kandidat Kontrasepsi Wanita Terhadap Ekspresi Reseptor Estrogen Β Dan Histologi Uterus Pada Tikus Putih Betina (Rattus Norvegicus)

Main Author: Anggita, Arnes Widya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5605/
Daftar Isi:
  • Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan menggunakan alat atau obat-obatan. Alat kontrasepsi yang tersedia masih banyak dilaporkan memiliki efek samping. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menggunakan fitoestrogen dalam ekstrak kedelai (Glycine max). Fitoestogen merupakan senyawa yang memiliki sifat sama dengan hormon estrogen atau dapat berinteraksi dengan reseptor estrogen. Fitoestrogen akan menyebabkan estrogen endogen mengalami hambatan ikatan dengan reseptor estrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fitoestrogen kedelai (Glycine max) terhadap ekspresi reseptor estrogen β dan gambaran histologi uterus. Penelitian ini dilakukan dengan dosis kronis 40 hari dengan diberikan ekstrak ethanol kedelai peroral. Hewan coba tikus dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan dosis 25 mg/ekor (P1), perlakuan dosis 50 mg/ekor (P2), dan perlakuan dosis 75 mg/ekor (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fitoestrogen kedelai menunjukkan peningkatan ekspresi ER β pada pemberian dosis 75 mg/ekor secara signifikan (p<0,05) sebesar 77% serta mampu merubah epitel endometrium menjadi lebih tipis. Kesimpulan dari penelitian ini fitoestrogen kedelai dengan dosis kronis dapat meningkatkan ekspresi ER β dan merubah epitel endometrium menjadi lebih tipis.