Komunikasi Partisipatif Dalam Upaya Pengembangan Kampung Ekologi Batu Into Green Berbasis Community Based Tourism (Studi Kasus: Komunikasi antara Pengurus dan Masyarakat Kampung Ekologi Batu Into Green, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu)

Main Author: Anandita, Annisa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5604/
Daftar Isi:
  • Upaya membangun sektor pariwisata ke depan sudah sepatutnya menerapkan model pariwisata berwawasan lingkungan dan menitikberatkan pada peran masyarakat lokal dalam berbagai pelaksanaan kegiatan pariwisata tidak hanya sebagai obyek tetapi sekaligus menjadi subyek atau pelaku, atau lebih dikenal dengan istilah Community Based Tourism (CBT). Kampung Ekologi Batu into Green (BIG) berpotensi untuk terus dikembangkan menjadi desa wisata berbasis CBT karena selain menawarkan konsep desa wisata edukasi berbasis lingkungan dan pertanian organik, terdapat keterlibatan beberapa anggota masyarakat, yang membentuk sebuah tim pengurus sebagai perwakilan untuk mengembangkan Kampung Ekologi BIG. Penting dan strategisnya peran komunikasi tidak bisa dipisahkan dalam proses pembangunan, salah satunya dalam bidang pariwisata. Pengembangan pariwisata dengan konsep CBT mengedepankan pendekatan bottom-up yang mengandung arti bahwa inisiatif untuk pengembangan pariwisata berasal dari masyarakat. Maka dari itu keterlibatan masyarakat dalam proses komunikasi untuk pengembangan kampung wisata sangat diperlukan agar apa yang diinginkan oleh masyarakat lokal maupun para pemangku kepentingan lainnya dalam pengelolaan Kampung Ekologi BIG dapat tercapai. Penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana tim pengurus melibatkan masyarakat dalam komunikasi untuk pengembangan Kampung Ekologi BIG agar sejalan dengan konsep CBT. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi potensi dan daya tarik wisata di Kampung Ekologi BIG. (2) Mengidentifikasi penerapan prinsip CBT dalam pengembangan Kampung Ekologi BIG. (3) Mendeskripsikan saluran komunikasi antara pengurus dengan masyarakat terkait pengembangan Kampung Ekologi BIG dalam perspektif komunikasi partisipatif. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kampung Ekologi BIG, RW 06 Kelurahan Temas, Kota Batu. Metode penentuan key informant dilakukan secara purposive sampling dengan total 2 orang, dan penentuan supporting informant dilakukan secara snowball sampling dengan total informan sebanyak 10 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles and Huberman. Hasil dalam penelitian ini adalah: (1) Kampung Ekologi BIG telah memenuhi berbagai kriteria potensi pariwisata yang dirumuskan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam seperti daya tarik, aksesibilitas, akomodasi dan sarana serta prasarana pendukung objek wisata. (2) Pengembangan Kampung Ekologi BIG sudah memenuhi beberapa kesesuaian kriteria prinsip sosial CBT, kecuali kriteria mengikutsertakan masyarakat dalam setiap aspek pengembangan Kampung Ekologi BIG yang belum berjalan secara optimal karena masyarakat belum dilibatkan dalam rapat rutin pengurus. (3) Saluran komunikasi yang digunakan antara pengurus dan masyarakat dalam ii menyebarkan dan menerima informasi terkait upaya pengembangan Kampung Ekologi BIG dilakukan menggunakan 3 saluran komunikasi, yakni komunikasi interpersonal dilakukan pengurus saat bertemu dengan masyarakat di moment santai sore hari dan tim pengurus menjadikan masyarakat sebagai second opinion agar dapat memecahkan masalah tersebut. Saluran komunikasi lain adalah melalui komunikasi kelompok yang berlangsung pada kegiatan pelatihan yang ditujukan untuk seluruh anggota masyarakat dan pertemuan persiapan dan evaluasi kegiatan kunjungan yang terbatas untuk anggota masyarakat yang terlibat langsung sebagai pemateri kunjungan Kampung Ekologi BIG. Saluran komunikasi lain dengan penggunaan beberapa media komunikasi seperti papan pengumuman, grup percakapan Whatsapp dan penggunaan media sosial berupa facebook dan instagram, tetapi media ini tidak sepenuhnya ditujukan kepada masyarakat Kampung Ekologi BIG karena penggunaanya lebih kepada ajang promosi kepada khalayak luas. Adapun saran yang dapat diberikan peneliti yaitu: (1) Kampung Ekologi BIG harus menambahkan akomodasi di rumah warga setempat dan perbaikan jalan menunjang kawasan wisata. (2) Tim pengurus Kampung Ekologi BIG sebaiknya lebih memberikan akses komunikasi kepada masyarakat, karena kegiatan yang diadakan sekarang masih belum cukup sebagai wadah masyarakat Kampung Ekologi BIG untuk saling berkomunikasi dan bertukar pikiran.