Dampak Pemanfaatan Remitan Dalam Usaha Pertanian Terhadap Kondisi Ekonomi Rumah Tangga Tenaga Kerja Wanita (TKW) (Studi Kasus: Tenaga Kerja Wanita (Purna) di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang)

Main Author: Armila, Silka
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5602/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara lima besar dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dan menempati posisi ke empat setelah negara China, India, Amerika Serikat dan Brazil. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Indonesia dan tidak diimbangi dengan ketersediaan kesempatan lapangan kerjaan yang luas, mengakibatkan bertambahnya tingkat pengangguran di Indonesia tinggi. Ditambah dengan kualitas SDM yang relative rendah sehingga mengakibatkan produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan juga rendah. Hal tersebut membuat banyak masyarakat yang memilih bermigrasi ke luar negri untuk bekerja sebagai TKI. Terbatasnya kesempatan kerja di Indonesia terutama dibidang formal, mendorong banyaknya penduduk beralih untuk bekerja sebagai TKI. Pengangguran yang tinggi ini mengakibatkan terjadinya migrasi internasional, dimana sektor pekerjaan informal lebih banyak diserap akibat dari tingkat pendidikan yang rendah oleh calon TKI. Hal tersebut membuat mereka untuk bekerja diluar negeri sebagai TKL/TKW demi mendapatkan upah yang lebih besar. Migrasi yang dilakukan para penduduk di Jawa Timur disebabkan dua faktor yaitu faktor penarik dan faktor pendorong. Faktor penarik yang menyebabkan para TKI untuk melakukan migrasi yaitu tingkat upah yang lebih tinggi dibandingkan upah domestik, Sedangkan faktor pendorong yaitu keadaan pasar tenaga kerja domestik dalam keadaan kelebihan suplai. Pengiriman remitansi para TKW dengan jumlah banyak akan mempengaruhi kecenderungan remitan digunakan untuk berinvestasi diberbagai bidang usaha sebagai modal, salah satunya dibidang pertanian. Dampak dari pengiriman remitansi TKW dari sisi ekonomi dapat meningkatkan standar hidup keluarga dibandingkan non TKW. Meningkatnya pendapatan keluarga pada tingkat mikro, hasil pendapatan digunakan untuk pola konsumtif salah satunya seperti perbaikan tempat tinggal dan pola gaya hidup. Permasalahan yang sering terjadi tidak semua keluarga TKW mampu melakukan wirausaha serta pengolahan uang dari remitannya dengan baik. Sehingga tidak aneh lagi para TKW kembali mengadu nasib keluar negeri atau menjadi penganguran kembali. Fenomena migrasi internasional terjadi di seluruh Indonesia, terutama di Jawa Timur sebagai sending area terbanyak ke tiga setelah Jawa Barat dan Jawa Tengah, dimana terdapat beberapa wilayah yang menjadi area pengiriman para TKW, salah satunya adalah kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Salah satu Desa di Kecamatan Dampit yang banyak terjadi fenomena migrasi internasional tersebut adalah Desa Majangtengah. Rumusan masalah ini adalah sejauh mana pemanfaatan remitan untuk usaha pertanian mempengaruhi kondisi ekonomi rumah tangga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Majangtengah. Tujuan dari Penelitian ini adalah: (1) ii Mendeskripsikan jenis-jenis investasi dari pemanfaatan remitan yang dilakukan oleh keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Majangtengah; (2) Mendeskripsikan alokasi penggunaan remitan untuk investasi berbasis Pertanian di Desa Majangtengah; (3) Menganalisis dampak remitan dalam usaha dibidang pertanian terhadap kondisi ekonomi rumah tangga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Majangtengah. Jenis penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah pendekatan studi kasus, karena fokus penelitian yang diambil yaitu tentang pemahaman yang sifatnya umum terhadap sebuah fenomena-fenomena sosial yang terjadi pada tenaga kerja wanita purna. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), dimana adanya hubungan dengan permasalahan yang diteliti, yang dilakukan di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan informan menggunakan snowball sampling. Peneliti memulai wawancara dengan perangkat desa sebagai key informan yang mengetahui informasi mengenai sebaran Tenaga Kerja Wanita yang bekerja diluar negeri. Jumlah informan yang di wawancara dalam penelitian ini sebanyak 30 Tenaga Kerja Wanita purna, dimana peneliti berhenti saat data sudah terpenuhi dan tidak menemukan aspek baru terkait fenomena yang diteliti. Metode pengumpulkan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman, 1992 (dalam Gunawan, 2014), dengan tiga tahapan terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Jenis–jenis alokasi investasi dari pemanfaatan remitan yang dilakukan oleh para keluarga tenaga kerja wanita di Desa Majangtengah, yaitu pembangunan/renovasi rumah, pembelian kendaraan (mobil & motor), biaya pendidikan, pembelian/sewa lahan pertanian, membuat usaha (agroindustri, toko, penjahit, bengkel, slepan, sound system), ternak kecil, ternak besar, tabungan dan emas. 2. Jenis investasi yang dialokasi dari pemanfaatan remitan Tenaga Kerja Wanita (TKW) kedalam usaha berbasis pertanian sebesar 32,81%, jenis investasi tersebut diantaranya lahan pertanian, berternak dan agroindustri. Sedangkan sebesar 67,19% para TKW purna mengalokasikan hasil uangnya untuk berinvestasi dibidang non pertanian, seperti dalam bentuk pembangunan rumah, pembelian kendaraan, biaya pendidikan, toko, tabungan dan emas. 3. Dampak pemanfaatan remitan para tenaga kerja wanita dalam usaha bidang pertanian dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Usaha yang telah dijalankan dapat memberikan dampak yang berbeda dari masing-masing jenis usaha, tingkat pendapatan dalam kategori tinggi tercatat 3 informan dengan persentase sebesar 25%. Kondisi ekonomi dalam kategori sedang berjumlah 7 informan dengan persentase sebesar 58,33%. Sedangkan sebanyak 2 informan termasuk kedalam status kondisi ekonomi kategori rendah dengan persentase sebesar 16,67%.