Efek Preventif Ekstrak Propolis Terhadap Infeksi Virus Newcastle Disease (Nd) Pada Kultur Makrofag Mencit Yang Diukur Berdasarkan Produksi Il1β Dan Tgfβ

Main Author: Dilla, Muhtamalia Riska Fara
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5592/
Daftar Isi:
  • Newcastle disease (ND) merupakan penyakit viral pada unggas yang disebabkan oleh strain virulen dari avian paramyxovirus type 1(APMV-1). Virus bersifat obligat intraseluler, sehingga dapat memicu respon imun seluler, antara lain melalui aktivasi makrofag. Aktivitas makrofag dalam melawan patogen dapat ditingkatkan dengan pemberian imunostimulator seperti propolis yang mengandung flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek preventif ekstrak propolis terhadap infeksi virus ND pada kultur makrofag yang diukur berdasarkan produksi IL1β dan TGFβ. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Kultur makrofag didapat dari peritonium mencit. Kultur makrofag dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol negatif (A), kontrol positif (B) yang diinfeksi virus ND dengan dosis 64 HAU, perlakuan C yang diberi ekstrak propolis dosis 25 μg/ml dan diinfeksi virus ND dengan dosis 64 HAU, perlakuan D yang diberi ekstrak propolis dosis 50 μg/ml dan diinfeksi virus ND dengan dosis 64 HAU, dan perlakuan E yang diberi ekstrak propolis dosis 100 μg/ml dan diinfeksi virus ND dengan dosis 64 HAU. Pengukuran produksi IL1β dan TGFβ makrofag dengan metode flowsitometri dan dianalisis mengunakan one way ANOVA dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan produksi IL1β oleh makrofag hingga 89,09% dan peningkatan TGFβ oleh makrofag hingga 286,15% pada konsentrasi ekstrak propolis 25μg/ml. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak propolis memberikan efek preventif terhadap infeksi virus ND pada kultur makrofag yang ditandai dengan penurunan produksi IL1β dan peningkatan produksi TGFβ.