Pengaruh Preventif Ekstrak Buah Pepaya Jenis California (Carica Papaya. L) Terhadap Kadar Sgpt Dan Sgot Pada Hepar Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Plumbum Asetat

Main Author: Jariyani, Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5585/
Daftar Isi:
  • Hepar merupakan organ terbesar dan memiliki fungsi metabolisme yang kompleks di dalam tubuh. Salah satu fungsi hepar yaitu sebagai pusat detoksifikasi logam berat. Plumbum merupakan bahan kimia yang tergolong dalam logam berat, apabila dimetabolisme di dalam tubuh akan menjadi radikal bebas dan merusak sel-sel organ tertentu terutama hepar. Antioksidan dari luar tubuh dapat melawan radikal bebas. Buah pepaya memiliki khasiat sebagai antioksidan, kandungan vitamin C dalam buah pepaya dapat mengikat radikal bebas dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh preventif ekstrak buah pepaya california (Carica papaya. L) terhadap kadar SGPT dan SGOT serum tikus (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan berumur 8-10 minggu yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif yang diinduksi plumbum asetat, kelompok tikus yang mendapatkan preventif ekstrak buah pepaya california (Carica papaya. L) dosis 150 mg/kgBB/hari, 250 mg/kgBB/hari dan 350 mg/kgBB/hari dan masing-masing perlakuan diinduksi plumbum asetat 25 mg/ekor/hari. Pengukuran kadar SGPT dan SGOT dilakukan menggunakan metode spektrofotometrik dan dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji tukey α=5%. Hasil penelitian menunjukan ekstrak buah pepaya california (Carica papaya. L) secara signifikan (p<0,05) mempengaruhi penurunan kadar SGPT dan SGOT dalam darah dengan dosis terbaik yaitu 350 mg/kgBB/hari. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak buah pepaya california (Carica papaya. L) dapat menurunkan kadar SGPT dan SGOT dalam darah dibandingkan kontrol positif.