Gerakan Penolakan Tambang (Studi Tentang Penolakan Masyarakat Terhadap Aktivitas Pertambangan Ilegal di Desa Selok Awar – Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang)

Main Author: Kurniawan, Reza Hadi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5581/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gerakan yang dilakukan masyarakat Selok dalam aktivitas pertambangan ilegal yang terjadi di Desa Selok Awar - Awar. Konflik aktivitas penambangan ilegal menjadi penting untuk dianalisa karena literasi mengenai objek penelitian ini masih sangat minim serta permasalahan dilapangan masih terlihat belum terselesaikan dan perlu kajian mendalam terutama dalam gerakan masyarakat yang terjadi. Gerakan sosial dianggap sebagai kekuatan yang efektif dalam upaya mendorong terciptanya perubahan atas model pengelolaan minyak sumur tua. Peneliti menggunakan teori konflik dan gerakan sosial sebagai dasar analisis untuk mengatuhi sejauh mana tahapan-tahapan yang mendasari konflik, serta gerakan sosial untuk menganalisis proses perkembangan gerakan dalam mewujudkan tujuannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, sehingga fenomena sosial yang terjadi bisa dianalisa secara mendalam. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive, serta metode pengumpulan data meliputi data primer (wawancara, observasi) dan data sekunder (dokumentasi). Hasil dari penelelitian menunjukkan faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan penolakan masyarakat selok terhadap kegiatan pertambangan ilegal, meliputi struktur kesempatan politik yang menunjukkan adanya berkurangnya keterlibatan pemerintah melalui aparat keamanan terhadap aktivitas pertambangan, kemudian framing yang digunakan untuk membingkai isu sehingga masyarakat kemudian sadar bahwa isu tersebut merupakan permasalahan bersama, serta mobilisasi sumber daya menunjukkan adanya faktor determinan yaitu organisasi gerakan, jaringan, sumber daya materil maupun non materil, kapasitas dan jumlah masa yang sangat berpengaruh dalam proses gerakan penolakan yang terjadi.