Analisis Metode Single Index Model Dalam Pembentukan Portofolio Optimal Untuk Menurunkan Risiko Investasi (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks IDX30 di Bursa Efek Indonesia Periode Agustus 2013 – Juli 2016)
Main Author: | Jayati, Ninik |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5575/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan atas dasar banyaknya investor yang dihadapkan pada pilihan yang sulit dalam memilih saham di pasar modal. Keberadaan pasar modal dalam suatu negara dinilai penting dalam mendukung meningkatnya aktivitas investasi. Investasi dalam saham memiliki dua daya tarik bagi investor yaitu menjanjikan dua macam return yang terdiri dari dividend yield dan capital gains. Tingkat return yang cukup tinggi dari investasi saham berbanding lurus dengan tingkat risiko yang harus ditanggung. Risiko sistematis dan risiko tidak sistematis merupakan risiko yang harus ditanggung oleh investor. Pembentukan portofolio optimal dapat membantu investor untuk mengurangi tingkat risiko investasi tanpa mengurangi return yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan portofolio optimal menggunakan single index model pada indeks IDX30 serta untuk mengetahui pembentukan portofolio optimal menggunakan single index model untuk menurunkan risiko investasi pada indeks IDX30. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Objek penelitian saham-saham yang terdaftar pada Index IDX30 Periode Agustus 2013-Juli 2016 dengan jumlah populasi sebanyak 41 saham. Pemilihan sampel ditetapkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan diperoleh sampel sebanyak 15 saham. Data yang digunakan data sekunder dan analisis data yang digunakan menggunakan pendekatan Single Index Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel saham, terdapat 4 saham yang membentuk portofolio optimal. Saham-saham tersebut yaitu Adaro Energy Tbk. (ADRO), Gudang Garam Tbk. (GGRM), Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), dan Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), dengan proporsi dana masing-masing ADRO (12,777%), GGRM (51,070%), UNVR (33,680%), dan INDF (2,473%). Pembentukan portofolio optimal menghasilkan risiko prtofolio sebesar 0,04658%. Risiko tersebut jauh lebih kecil dibanding risiko saham individu yaitu ADRO (1,288%), GGRM (0,493%), UNVR (0,320%), INDF (0,541%), BBCA (0,300%), dan BBRI (0,714%) Investor sebaiknya tidak berinvestasi dalam satu saham melainkan berinvestasi dengan membentuk portofolio optimal. Hal tersebut karena risiko investasi dalam satu saham lebih tinggi dibanding dengan risiko investasi dalam viii portofolio. Investor dapat menggunakan analisis single index model untuk menentukan saham mana yang dapat membentuk portofolio optimal.