Pengaruh Waktu Penyimpanan Dekok Daun Sirih Hijau (Piper Betle Linn) Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah

Main Author: Huda, Achmad Shofaul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5534/
Daftar Isi:
  • Dekok daun sirih hijau (Piper betle Linn) adalah air rebusan daun sirih yang digunakan sebagai bahan alternatif herbal larutan teat dipping untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab mastitis subklinis pada sapi perah laktasi. Penelitian eksperimental secara in vitro ini dilakukan pada tanggal 7 Februari – 23 Februari 2017 di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh waktu simpan dekok daun sirih hijau (Piper betle Linn.) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus penyebab mastitis pada sapi perah laktasi. Materi penelitian ini adalah stok biakan bakteri Staphylococcus aureus dari Laboratorium Bakteriologi Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan daun sirih hijau yang diperoleh dari Kelurahan Pujon Lor, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan secara in vitro menggunakan metode cakram kertas. Metode yang digunakan adalah eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan yakni P0 (Tanpa Penyimpanan), P1 (Penyimpanan 1 hari), P2 (Penyimpanan 2 hari), P3 (Penyimpanan 3 hari), P4 (Penyimpanan 4 hari) dan P5 (Penyimpanan 5 hari). Variabel yang diukur adalah zona hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, uji daya hambat bakteri tersebut dilakukan dengan metode cakram kertas. Data yang didapat dianalisis menggunakan teknik Analisis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) apabila terdapat perbedaan yang nyata. Hasil penelitian didapatkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) lama penyimpanan dekok daun sirih hijau (Piper betle Linn.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Pada pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus didapatkan zona hambat pada P0 (tanpa penyimpanan) (5,322 ± 0,41 mm). Hasil perhitungan rata-rata dekok daun sirih hijau yang telah disimpan selama lima hari masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori sedang meskipun mengalami penurunan daya hambat setiap perlakuan penyimpanan. Waktu simpan dekok daun sirih hijau (Piper betle Linn.) memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Perlakuan terbaik adalah penyimpanan selama 1 hari. Dekok daun sirih hijau yang disimpan selama 1 hari memiliki potensi daya hambat yang sama dengan dekok daun sirih yang tanpa penyimpanan. Hasil penelitian disarankan dekok daun sirih hijau yang digunakan sebagai teat dipping sebaiknya disimpan paling lama satu hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.