Ketidakseimbangan Pertukaran Sosial dalam Pelaksanaan Parlo (Studi Kasus di Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo)
Main Author: | Prakoso, Moch. Muharrom |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5524/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji tentang ketidakseimbangan pertukaran sosial dalam pelaksanaan parlo. Penelitian ini memfokuskan pada mekanisme individu yang tidak mengembalikan sumbangan dalam pelaksanaan parlo atau pesta pernikahan. Selain itu juga didukung dengan kesesuaian teori yang digunakan, yakni Teori Pertukaran Sosial Peter M. Blau. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus agar dapat menjelaskan kasus yang diwujudkan melalui tindakan yang dilakukan oleh individu. Lokasi penelitian ini di Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan berbagai hal yang terjadi pada parlo. Pertama, individu memberikan sumbangan untuk memperoleh reward maksimal. Kedua, pertukaran menghasilkan pertukaran ekstrinsik dan intrinsik. Pertukaran ekstrinsik meliputi barang yang dipertukarkan. Sedangkan pertukaran intrinsik meliputi rasa kepercayaan, kewajiban dan tanggung jawab yang merupakan proses dari hasil pemahaman individu atas nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Ketika individu tidak mengembalikan sumbangan, maka disitu terjadi ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan itu memunculkan kekuasaan dari penyelenggara pesta pernikahan terhadap orang tidak mengembalikan sumbangan. Untuk mencapai keseimbangan kembali, seseorang harus mengembalikan sumbangan tersebut dengan cara berusaha mencari dan memiliki sumber-sumber lain yang dapat digunakan dengan nilai yang sama pula.