Pengaruh Tingkat Penggunaan Mixyeast (Saccharomyces Cerevisiae) Dalam Pakan Terhadap Kecernaan Protein, Retensi Nitrogen Dan Energi Metabolis Ayam Pedaging

Main Author: Nuris, Muhamad Anwar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5513/
Daftar Isi:
  • Pakan merupakan salah satu faktor produksi dalam pemeliharaan ayam pedaging selain bibit dan manajemen pemeliharaan. Dewasa ini, pakan tambahan berupa antibiotik sudah umum diberikan dalam pakan unggas, akan tetapi penggunaan antibiotik yang berlebihan menyebabkan residu antibiotik berbahaya pada produksi susu, telur dan daging. Daud (2006) menyatakan bahwa beberapa tahun belakangan ini probiotik mulai digunakan untuk menggantikan antibiotik. Salah satunya yaitu mixyeast (Saccharomyces cerevisiae) yang merupakan probiotik dalam bentuk tepung yang kaya akan kandungan protein dan gross energy yang tinggi. Saccharomyces cerevisiae merupakan mikroflora usus yang berperan menjaga kesehatan fungsi saluran pencernaan, sehingga banyak digunakan dalam pengembangan produk probiotik sebagai pengganti antibiotik, meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Januari sampai 1 Februari 2017 di peternakan milik Bapak M. Jali Jl. Dahlia no. 44 Desa Lamong Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Analisis kandungan nutrien pakan basal, energi sampel pakan dan ekskreta dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui berapa persentase yang optimal tingkat penambahan mixyeast (Saccharomyces cerevisiae) dalam pakan terhadap kecernaan protein, retensi nitrogen dan energi metabolis ayam pedaging. Manfaat penelitian ini adalah sebagai sumber informasi bagi akademisi dan kepada masyarakat umum khususnya peternak tentang pengaruh tingkat penambahan mixyeast (Saccharomyces cerevisiae) dalam pakan ayam pedaging serta diharapkan dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 ekor ayam pedaging CP 707 fase finisher umur 35 hari dengan rataan bobot badan 2,0295 ± 0,093 g/ekor, dengan koefisien keragaman 4,59 %. Ayam pedaging ditempatkan dalam kandang metabolis berukuran 30x20x30 cm yang dilengkapi tempat pakan, tempat minum dan penampung ekskreta. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan basal BR1 PT. Charoen Pokhpand yang diberikan secara ad libitum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dalam RAL yang terdiri dari 5 perlakuan pakan dan 4 ulangan. Pakan perlakuan adalah (P0) pakan basal + mixyeast 0%, (P1) pakan basal + mixyeast 0,25%, (P2) pakan basal + mixyeast 0,50%, (P3) pakan basal + mixyeast 0,75%, (P4) pakan basal + mixyeast 1,0%. Variabel yang diamati adalah kecernaan protein, retensi nitrogen dan energi metabolis ayam pedaging. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilakukan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan mixyeast dalam pakan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan protein dan retensi nitrogen. Dengan rataan kecernaan protein P0 (71,87 ± 8,19), P1 (72,95 ± 6,20), P2 (68,67 ± 4,37), P3 (70,25 ± 4,36), P4 (81,27 ± 4,48) % dan rataan retensi nitrogen P0 (0,68 ± 0,09), P1 (0,69 ± 0,06), P2 (0,63 ± 0,06), P3 (0,66 ± 0,05), P4 (0,78 ± 0,05) g dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap energi metabolis dengan rataan P0 (2617,53 ± 232,45), P1 (2389,13 ± 256,45), P2 (2154,56 ± 204,20), P3 (2109,54 ± 158,28), P4 (2651,89 ± 135,23) Kkal/kg. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa penambahan mixyeast dalam pakan dapat meningkatkan kecernaan protein kasar, retensi nitrogen dan energi metabolis pada ayam pedaging dengan hasil terbaik dengan penambahan mixyeast 1,0%. Penelitian mengenai penambahan mixyeast pada pakan ayam pedaging perlu dikembangkan terutama penambahan mixyeast dengan persentase yang lebih tinggi agar memperoleh hasil yang lebih baik.